dari Jakarta bisa melalui Jalan Raya Parung kemudian melalui Jalan Pasar Ciseeng. Saat memasuki wilayah Rumpin akan
terlihat di kanan jalan banyak usaha penjualan pasir dan batu krikil yang biasa digunakan
untuk material bahan bangunan.
Melihat banyaknya produsen pasir dan kerikil tentu muncul
di benak kita bahwa kecamatan
ini merupakan salah satu sentra
distribusi pasir material. Perjalanan pun masih berlanjut
menuju Desa Rumpin, setelah
puluhan UD Usaha Dagang material pasir di Kecamatan
Rumpin kemudian akan melalui
jembatan yang cukup panjang,
yakni jembatan dari Sungai
Cisadane. Perjalananpun
masih belum berhenti, suasana
keindahan bukit sudah terlihat
terutama di sisi kiri jalan akan terlihat bukit yang menyerupai bentuk kerucut. Ini menandakan
perjalanan sedang melewati wilayah Gunung Munara, di
Gunung Munara ini juga terdapat objek wisata yakni Situs Keramat Gunung Munara, Gadogan Kuda Sultan Maulana Hasanudin Banten bin Syekh Syarief
Hidayatulloh Sunan Gunung Jati.
"Gadogan" adalah Bahasa Sunda yang berarti "Menambatkan",
" Gadogan Kuda" yakni artinya sama dengan Menambatkan Kuda atau yang berarti juga Mengikat Kuda.
Tidak jauh dari lokasi terdapat sebuah maqom keramat yang ramai di kunjungi orang yang berjiarah, terutama pada malam dan hari jum'at biasanya banyak dari penziaroh tersebut itu para santri yang sedang menutut ilmu yang mondok dekat dengan lokasi, lokasi tersebut terletak di desa gerendong kecamatan rumpin kabupaten bogor jawa barat, siapakah shahibul maqom tersebut ? Maqom tersebut adalah maqom seorang waliyullah yang bernama Asl-syeikh Abdul Rasid rhm ( syeik abdul rasid gerendong ) dalam postingan ini KUMPULAN CATATANKU haya menceritakan sedikit informasi tentang perjalanan hidup beliau karena hanya sedikit yang saya ketahui, namum meskipun demikian admin sangat berharap semoga artikel ini bermanfaat dan mennjadi penambah pengetahuan dan kecintaan kepada Auliya allah, amin.
Sejarah singngkat al-Syikh Abdul al-rasid gerendong
Beliau ( al-syikh Abdul al-rasid ) adalah putra dari seoarang ulama dan seoaran waliyullah yang menyebarkan agama islam di kuningan ayah beliau adalah raden kemuning / kanjeng adipati kuningan / ki gede kuningan yang bernama asli kanjeng syeikh maulana akbar sedangkan ibunya bernama kanjeng ratu Salawati, kanjeng syaik maulana akbar adalah seorang ulama besar asal negri arab yang hidup semasa pemerintahan syeikh Syarif Hidayatullah ( sunan gunung jati cirebon ) beliau di tugaskan oleh sunan gunung jati untuk menyebarkan agama islam di kuningan. Beliau di karuniai dua orang anak anak yang pertama bernama Abdul rasid dan yang kedua bernama syeik Maulana Arif atau yang suka di sebut dengan raden Arif, syeik abdul rasid dan adiknya syeik Maulana arif menempuh pendidikan agama dari ayahnya sendiri dan dari para ulama besar yang hidup di masa itu sehing mereka berdua mendapat ilmu yang banya dan bermanfaat, setelah dewasa dan ilmunya sudah memadai syeik abdul rasid gerendon di tugaskan oleh ayahnya untuk menyebarkan agama islam di wilayah bogor sedangkan adiknya yaitu syeikh Maulana Arif ikut serta dengan ayahnya ( syeikh maulana akbar ) sama-sama menyebarkan islam di wilayah kuningan. Syeikh abdul rasid wafat di bogor dan di makamkan di desa gerendong kecamatan rumpin kabupaten bogor jawa barat, kini maqomnya telah di bangun dan tertata rafih dan bersih, suasana alam yang asri serta bangunan yang indah menjadikan kenyamanan bagi para peziarah, maqom syeik abdul rasid kini ramai di ziarahi oleh penziarah. Demikianlah riwayat singkat tentang maqom keramat syeikh abdul rasid gerendong semoga bermanfaat.
Informasi ini saya dapatkan dari maqom syeik Abdul Al-rasid gerendong yang telah di tanda tangani oleh juru kunci maqom keramat kuningan yaitu bpk Indra Hermanto spg.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
