Rabu, 30 Agustus 2017

Cara membuat akun bbm via opera mini

Hallo sobat bloger, udah lama ga posting artikel, alakadar berbagi pengalaman aja, dalam postinagan ini saya akan share tata cara daftatar akun BBM menggunakan opera mini. Saya mempunyai jhp bb gemini 8520 dan saya pernah mencoba mendaftar BlackBerry ID langsung pada fitur yang di sediakan dan ternyata tidak berhasil, mungkin karena jkaringan di daerah saya yang kurang mendukung, akhirnya saya meminjam sndroid punya adik perempuan saya dan daftar akun dengan hp tersebut baru setelah itu saya masuk ke akun saya dengan menggunakan hp bb saya dan alhamdulillah cara tersebut berhasil, dan baru2 ini saya mencoba mendaftar akun bb/ blackberry id dengan opera mini dan ternyata cara ini juga berhasil, buat sobat yang punya hp bb mungkin cara ini bisa sobat coba jadi kita gk perlu pergi ke warnet atau meminjam hp android untuk mendaftar akun bb kita bisa menggunakan hp bb itu sendiri, nah sekarang saya akan jelaskan secara terperinci berikut langkah2 yang harus sobat lakukan:
<ul> <li> 1. Buka opera mini sobat lalu ketik pada adress bar alamat ini

https://blackberryid.blackberry.com/bbid/createaccount/?locale=aWQ
</li>

<ul> <li>2. Setelah terbuka maka akan nampak</li>

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Senin, 28 Agustus 2017

CARA BUDIDAYA BENIH GURAME

Persiapan kolam ikan gurame
pembesaran ikan gurame dapat
dilakukan di kolam tanah maupun
kolam permanen, Persiapan
kolam ini dimaksudkan untuk
menumbuhkan makanan alami
dalam jumlah yang cukup.seperti
plangton dll
persiapan di kolam permanen/
terpal
Cara budidaya benih ikan
gurame / gurami dalam kolam
terpal untuk benih ikan gurame
dapat dibuat dengan dua model
jenis :
1. Menggali tanah dengan
kedalaman tertentu biasanya
sekitar 90 cm, kemudian Terpal
dipasang pada tanah galian
tersebut.
2. Memasang terpal pada
permukaan tanah ( tidak menggali
tanah), dengan bantuan rangka
dari besi atau kayu ,terpal
dirangkai menyerupai bak. Cara
pertama beban terpal tidak terlalu
berat sewaktu diberi air, cara
kedua memudahkan kita
melakukan penggantian dan
pembersihan kolam. Dengan
selang kita bisa menyedot
kotoran-kotoran kolam terpal
dengan mudah. Pada budi daya
ikan gurame kolam terpal ini
kotoran ikan gurame perlu
dikeluarkan (shiftpond), agar
kesehatan dan kebersihan air
tetap terjaga.
pendederan ikan gurame
Setelah kolam terpal selesi dibuat
langkah selanjutnya adalah
mengisi kolam dengan benih ikan
guramih, akan tetapi sebelum
bibit ikan guramie dimasukkan
perlu dipastikan terlebih dahulu
kolam dalam kondisi bersih dari
penyakit dan zat-zat berbahaya.
Terpal mengandung unsur kimia
untuk pewarnaannya, maka
sebelum dipasang perlu dicuci
dan dibersihkan. Untuk
membunuh patogen kolam yang
telah terisi air ditaburi garam 2
ons/m3. Pastikan juga ikan
guramih yang akan
dibudidayakan tidak mengandung
bibit penyakit. Jika ada guramih
yang terkena penyakit perlu
dikarantina terlebih dahulu
sebelum dimasukkan ke dalam
kolam.
Cara menebar benih ikan
gurami
Penebaran benih gurame Sebelum
benih ditebar perlu diadaptasikan,
dengan tujuan agar benih ikan
tidak dalam kondisi stres saat
berada dalam kolam.
Cara adaptasi :
benih gurame yang masih
terbungkus dalam plastik yang
masih tertutup rapat dimasukan
kedalam kolam, biarkan sampai
dinding plastik mengembun. Ini
tandanya air kolam dan air dalam
plastik sudah sama suhunya,
setelah itu dibuka plastiknya dan
air dalam kolam masukkan sedikit
demi sedikit kedalam plastik
tempat benih gurame sampai
benih terlihat dalam kondisi baik
biasanya benih gurame berwarna
keputih putihan. Selanjutnya
benih ditebar/dilepaskan dalam
kolam secara perlahan-lahan.
pemberian pakan
Proses selanjutnya adalah
memberi makan.
ikan gurame merupakan jenis
ikan pemakan tumbuhan
(herbivora).akan tetapi Ketika
pada ukuran benih ikan gurame
bersipat carnivora, oleh sebab itu
jenis pakan yang diberikan pada
waktu gurame ukuran benih yaitu
berupa kutu air (Daphnia), cacing
sutra. Sifat herbivora pada ikan
gurame yaitu terjadi ketika ikan
gurame telah dewasa.
Makanan pokok benih ikan
gurame berupa pelet yang dapat
diatur gizinya, namun di daerah
yang agak sulit memperoleh pelet,
daun-daunan merupakan
alternatif yang sangat baik untuk
dijadikan makanan ikan gurame
Ikan guramih diberi makan 2 kali
dalam sehari dengan pellet
dengan kandungan protein 25%
sampai dengan 30 %. Frekuensi
pemberian makan lebih baik
dalam frekuensi yang banyak
tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit
daripada dalam frekuensi sedikit
tetapi jumlahnya banyak. Selain
Pelet makanan untuk ikan
guramih bisa ditambahkan daun-
daunan dan sayuran. Daun-
daunan dan sayuran sangat
bermanfaat bagi kesehatan dan
pertumbuhan ikan guramih.
Adapun jenis pakan yang biasa
diberikan pada ikan gurame yaitu
sebagai berikut :
1. Daun talas/ daun keladi
2. Daun Sente
3. Daun singkong
4. Daun kangkung
5. Daun ubi jalar
6. Daun pepaya
7. Tauge : tauge kacang hijau,
tauge kacang merah, tauge dari
bibit padi muda
8. Labu
9. Pakan buatan (pellet)
10. Jagung rebus
11. Dedak
12. Ampas tahu
13. Bungkil kacang
Pemberian makanan yang teratur
dengan kualitas dan kuantitas
yang tinggi dapat meningkatkan
pertumbuhan tumbuh benih
gurami lebih cepat
Pada budi daya ikan guramie
dengan terpal ini perlu dihindari
pemberian makanan yang
berlebihan, jika ada makanan
yang tersisa harus segera dibuang
atau dibersihkan,Makanan benih
gurami dan kotoran benih ikan
gurame yang ada di kolam
mengandung zat amoniak yang
dalam jumlah tertentu bersifat
racun bagi benih guramih. Selain
memberi makan dengan jumlah
dan frekuensi teratur hal lain
yang perlu diperhatikan adalah
kualitas air.
Meski benih guramie cukup tahan
dengan air yang tidak baik tetapi
air perlu dibersihkan dan diganti
sebagian(30%) secara teratur per
minggu. Biasanya penggantian
dilakukan satu minggu sekali
dengan melakukan shift pond. Air
disedot keluar dengan selang atau
pompa, kotoran keluar melalui
selang tersebut, kemudian diisi
kembali dengan air baru. Lebih
bagus lagi jika kolam diberi
aerator atau filter untuk
menambah kadar oksigen dan
membersihkan kotoran secara
otomatis.
untuk pendederan benih gurame
berikutnya bersihkan kolam dari
lumut dan kotoran sampai benar-
benar bersih lalu di cat pakai air
kapur terus dikeringkan.satu hari
kemudian isi air dengan
kedalaman 30-40 cm.dan diberi
prebiotik penumbuh plangton. Hal
dikarenakan makanan ikan
gurame sebagian besar diperoleh
dari makanan tambahan atau
buatan

Sabtu, 19 Agustus 2017

Do'a do'a yang di baca ketika berwudu

1. Do'a yang di baca sebelum berwudu

ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻯ ﺟﻌﻞ ﻫﺬﺍﺍﻟﻤﺂﺀ ﻃﻬﻮﺭﺍ ﺭﺏ
ﺍﻧﻰ ﺍﻋﻮﺫﺑﻚ ﻣﻦ ﻫﻤﺰﺍﺕ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ
ﻭﺍﻋﻮﺫﺑﻚ ﺭﺏ ﺍﻥ ﻳﺤﻀﺮﻭﻥ

Alhadulillahil ladji ja'ala hadjal ma'a thohuron rabbi inni a'udjubika min hamajatis syaitoni wa a'udjubika rabbi an yahdhurun.

2. Do'a kekocok

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺣﻔﻆ ﻳﺪﻱ ﻋﻥ ﻣﻌﺎﺻﻴﻚ ﻛﻠﻬﺎ

Allahummahfajh yadayya anmaasika kulliha.

3. Do'a kekemur

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻋﻨﻲ ﻋﻠﻰ ﺫﻛﺮﻙ ﻭﺷﻜﺮﻙ ﻭﺣﺴﻦ ﻋﺒﺎﺩﺗﻚ

Allahumma a'ini ala djikrika wa syukrika wa husni ibadatik

4. Do'a mencuci hidung

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺃﺭﺣﻨﻲ ﺭﺍﺋﺤﺔ ﺍﻟﺠـﻨﺔ ﻭﺍﻧﺖ ﻋﻨﻲ ﺭﺍﺽ

Allahumma arihni ra'ihatal jannati wa anta anirrod

5. Niat berwudu ( ketika mencuci muka )
ﻧﻮﻳﺖ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻓﺮﺿﺎ ﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ

Nawaitul wudu'a fardholillahi ta'ala
(Niyat saya wudu fardu karena allah )

6. Do'a mencuci muka

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﻴﺾ ﻭﺟﻬﻰ ﻳﻮﻡ ﺗﺒﻴﺾ ﻭﺟﻮﻩ ﻭﺗﺴﻮﺩ ﻭﺟﻮﻩ

Allahumma bayid wajhi yauma tabyadu wujuh wataswaddu wujuh

7. Do'a mencuci tangan kanan

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻋﻄﻨﻰ ﻛﺘﺎﺑﻰ ﺑﻴﻤﻴﻨﻰ ﻭﺣﺎﺳﺒﻨﻰ
ﺣﺴﺎﺑﺎ ﻳﺴﻴﺮﺍ

Allahuma a'tini kitabi biyamini wahasibni hisabayyasiro

8. Do'a mencuci tangan kiri

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻻ ﺗﻌﻄﻨﻰ ﻛﺘﺎﺑﻰ ﺑﺸﻤﺎﻟﻰ ﻭ ﻻ ﻣﻦ
ﻭﺭﺍﺀ ﻇﻬﺮﻯ
Allahumma la tu'tini kitabi bisyimali wa min waro'i jhohri

9. Do'a mengusap kepala

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺣﺮﻡ ﺷﻌﺮﻱ ﻭﺑﺸﺮﻱ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺎﺭ

Allahumma harrim sa'ri wabasyari ala nar

10. Do'a mengusap kuping

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻠﻨﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺴﺘﻤﻌﻮﻥ
ﺍﻟﻘﻮﻝ ﻓﻴﺘﺒﻌﻮﻥ ﺃﺣﺴﻨﻪ

Allahummajalni minalladjina yastami'unal qowla fayattabi'una ahsanah

11. Do'a mencuci kaki kanan

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺛﺒﺖ ﻗﺪﻣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﺮﺍﻁ مع ﺍﻗﺪﺍﻡ ﻋﺒﺎﺩﻙ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ
Allahummma tsbit qodamaya ala shirot ma'a akdami ibadikas shalihin

12. Do'a mencuci kaki kiri

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻧﻰ ﺍﻋﻮﺫﺑﻚ ﺍﻥ ﺗﺰﻝ ﻗﺪﻣﻲ ﻋﻥ ﺍﻟﺼﺮﺍﻁ
ﻳﻮﻡ ﺗﺰﻝ ﺍﻗﺪﺍﻡ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻘﻴﻦ ﻭﺍﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ

Allahumma inni a'ujubika an tajila qodamayya anis shiraot yauma tajillu akdamul munafikina walmusyrikin

13. Sahadat setelah beres wudu

ﺍﺷﻬﺪ ﺍﻥ ﻵﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ﻭﺍﺷﻬﺪ ﺍﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻠﻨﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻮﺍﺑﻴﻦ ﻭﺍﺟﻌﻠﻨﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺘﻄﻬﺮﻳﻦ ﻭﺍﺟﻌﻠﻨﻰ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩﻙ
ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻭﺑﺤﻤﺪﻙ ﺍﺷﻬﺪ ﺍﻥ ﻵﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻧﺖ ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﻙ ﻭﺍﺗﻮﺏ ﺍﻟﻴﻚ ﻭ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺳـﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ

Asyhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh, allahummaj alni minat tawwabina waj alni minal mutathohirina waj alni min ibadikas shalihin, subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu an la ilaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaik shollallahu ala sayidina muhammadin wa ala alihi washohbihi wa sallam.

Selasa, 15 Agustus 2017

KISAH TABIIN UWAIS ALQORNI ( sang penghuni langit )

Tahukah kamu siapakah Uwais al-Qarni? ia adalah seorang tabiin yang terkenal di langit namun tak di kenal di bumi. Uwais al-Qarni merupakan pemuda yang disebut-sebut namanya oleh Rasullulah saw kepada para sahabat baginda.
Rasullulah saw pernah berpesan kepada Sayidina Umar ra dan Sayidina Ali ra bahawa akan lahir di kalangan tabiin seorang yang sangat makbul doa yang akan lahir di zaman kamu (zaman selepas kewafatan Rasullulah saw).
Tujuan Rasullulah saw menyuruh Saidina Umar ra dan Saidina Ali ra mencari Uwais al-Qarni tidak lain ialah meminta Uwais al-Qarni berdoa kepada Allah supaya mengampunkan dosa-dosa sahabat (Saidina Umar ra dan Saidina Ali ra).
Marilah kita lihat apa istimewanya Uwais al-Qarni sehingga Rasullulah saw meminta sahabat mencari dan meminta doa darinya.
Memang benarlah kata-kata Rasulullah S.A.W, Uwais al-Qarni akhirnya muncul di zaman Sayidina Umar ra dan Sayidina Ali ra. mereka berdua memang menunggu dan mencari kabilah-kabilah yang datang dari Yaman ke Madinah, akhirnya bertemu juga dengan Uwais al-Qarni. Pada pandangan mata kasar mereka, tidak mungkin dia adalah orang yang Rasulullah saw sebut-sebutkan ini kerana, Uwais Al-Qarni dianggap sebagai seorang yang kurang waras di kalangan orang awam atau penduduk setempat.
Uwais Al-Qarni adalah seorang yang berpenyakit sopak di seluruh tubuh badannya, yakni sejenis penyakit kulit yang tidak digemari ramai. Walaupun begitu, beliau adalah seorang yang soleh yang amat berbakti pada ibunya yang uzur dan lumpuh. Beliau begitu tekun untuk mendapatkan keredhaan ibunya. Bapa beliau meninggal dunia ketika beliau masih kecil lagi. Beliau berpenyakit sopak sejak dilahirkan dan ibunya menjaganya sampai beliau dewasa.
Suatu hari ibunya memberitahu kepada Uwais Al-Qarni bahawa dia ingin sekali untuk mengerjakan ibadat haji. di Mekah. Ibunya menyuruh Uwais Al-qarni supaya berikhtiar agar beliau dapat membawanya ke Mekah untuk menunaikan haji. Sebagai seorang yang miskin, Uwais Al-Qarni tidak berdaya untuk mencari perbelanjaan untuk ibunya kerana pada zaman itu kebanyakan orang pergi menunaikan haji dari Yaman ke Mekah perlu menyediakan beberapa ekor unta yang dipasang di atasnya ‘Haudat’. Haudat ialah sebuah rumah kecil yang diletakkan di atas unta untuk melindungi diri daripada cuaca panas matahari dan hujan.
Uwais tidak mampu menyediakan perbelanjaan untuk ibunya pergi mengerjakan haji, apa lagi untuk memiliki unta.
Namun atas permintaan ibunya yang sangat Uwais kasihi. Uwais Al-Qarni mendapat suatu ilham. Beliau membeli seekor anak sapi yang baru lahir dan sudah habis menyusu. Beliau membuat sebuah rumah di atas ‘bukit’ (tanah tinggi). Rumah untuk anak sapi itu dibina di atas bukit, apa yang beliau lakukan ialah pada sore hari beliau akan menggendong anak sapi untuk naik ke atas bukit. Pagi harinya beliau menggendong kembali anak sapi itu untuk turun dari bukit tersebut untuk diberi makan. Itulah yang dilakukannya setiap hari. Ada kalanya dia menggendong anak sapi itu mengelilingi bukit tempat dia memberi makan. Perbuatan yang dilakukannya ini menyebabkan orang mengatakan beliau kurang waras.
Memang pelik, membuatkan rumah untuk sapi di atas bukit, kemudian setiap hari mengusung sapi, petang dibawa naik, pagi dibawa turun bukit.
Namun sebenarnya jika dilihat di sebaliknya, Uwais al-Qarni seorang yang bijak. Lembu yang asalnya hanya 20kg, selepas 6 bulan lembu itu sudah menjadi 100kg. Otot-otot tangan dan badan Uwais Al-Qarni pula menjadi kuat hinggakan dengan mudah mengangkat lembu seberat 100kg turun dan naik bukit setiap hari.
Selepas 8 bulan, apabila sampai musim haji. Rupa-rupanya perbuatannya selama ini adalah satu persediaan untuk beliau membawa ibunya mengerjakan haji. Beliau telah memangku ibunya dari Yaman sampai ke Mekah dengan kedua tangannya. Di belakangnya beliau meletakkan barang-barang keperluan seperti air, roti dan sebagainya. Sapi yang beratnya 100kg boleh di gendong dan dipangku apa lagi ibunya yang lebih ringan. Beliau membawa (menggendong dan memangku) ibunya dengan kedua tangannya dari Yaman ke Mekah, mengerjakan Tawaf mengelilingi ka'bah, Sa'i di Padang Arafah dengan senang sahaja. Uwais juga memangku ibunya dengan kedua tangannya pulang semula ke Yaman dari Mekah.
Setelah pulang semula ke Yaman, ibunya bertanya:
“Uwais, apa yang kamu doakan sepanjang kamu berada di Mekah?”
Uwais Al-Qarni menjawab:
“Saya berdoa minta supaya Allah mengampunkan semua dosa-dosa ibu”.
Ibunya bertanya lagi:
“Bagaimana dengan dosa kamu?”
Uwais Al-Qarni menjawab:
“Dengan terampuni dosa ibu, ibu akan masuk syurga. Cukuplah ibu ridha dengan saya, maka saya juga masuk syurga.”
Ibunya berkata lagi:
“Ibu inginkan supaya engkau berdoa agar Allah hilangkan sakit putih (sopak) kamu ini.”
Uwais Al-Qarni berkata:
“Saya keberatan untuk berdoa kerana ini Allah yang jadikan. Kalau tidak ridha dengan perbuatan Allah, itu berarti saya tidak bersyukur dengan Allah Ta’ala.”
Ibunya menambah:
“Kalau ingin masuk ke syurga, mesti taat kepada perintah ibu. Ibu perintahkan engkau berdoa.” Maka
Akhirnya Uwais Al-Qarni tidak ada pilihan lain selain mengangkat tangan dan berdoa. Beliau lalu berdoa seperti yang diminta oleh ibunya supaya Allah menyembuhkan putih yang luar biasa (sopak) yang dihidapinya itu. ”Ya allah karena ibuku memerintahkan kepadaku agar aku memohon di sembuhkan dari penyakitku maka sembuhkanlah keculi sisakanlah sedikit" kata beliau dalam do'a karena sangat malu kepada allah. Karena do'anya yang tulus maka
Allah SWT lalu menyembuhkan serta merta, hilang putih sopak di seluruh badannya kecuali tinggal satu tompok sebesar duit logam di telapak tangannya. Tanda tompok putih kekal pada Uwais Al-Qarni kerana permintaannya, kerana sopak ini adalah satu anugerah, maka inilah tanda pengenalan yang disebut Rasulullah saw kepada Saidina Umar ra dan Saidina Ali ra:
“Tandanya kamu nampak di belakangnya ada satu bulatan putih, bulatan sopak. Kalau berjumpa dengan tanda itu, dialah Uwais al-Qarni.”
Tidak lama kemudian, ibunya meninggal dunia. Beliau telah menunaikan kesemua permintaan ibunya. Selepas itu beliau telah menjadi orang yang paling tinggi martabatnya di sisi Allah. Sayidina Umar ra dan Sayidina Ali ra dapat berjumpa dengan Uwais Al-Qarni dan seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah S.A.W, mereka meminta supaya beliau berdoa agar Allah SWT berkenan mengampuni semua dosa-dosa mereka berdua.
Ketika Uwais al-Qarni berjumpa Sayidina Umar dan Sayidina Ali, beliau berkata:
“Aku ini datang dari Yaman ke Madinah kerana aku ingin menunaikan wasiat Rasulullah S.A.W kepada kamu yaitu supaya kamu berdua berjumpa dengan aku.”
Maka Uwais Al-Qarni pun telah mendoakan untuk mereka berdua.
Setelah itu Sayidina Umar, yang ketika itu memegang jabatan Khalifah, sayidina umar mahu membuat surat kepada Gabenur Kufah supaya melayani Uwais Al-Qarni dengan layanan yang istimewa. Namun begitu ditolak dengan baik oleh Uwais Al-Qarni.
Lalu Uwais Al-Qarni menjawab dengan lembut :
“Berada di tengah-tengah orang ramai sehingga tidak dikenali lebih aku sukai.”
Diriwayatkan semasa kewafatan beliau, terlalu ramai “orang” yang menyempurnakan jenazah beliau. Daripada urusan memandikan sehinggalah dibawa ke liang lahad. Agak menghairankan kerana pada masa hidup beliau tiada orang yang memperdulikan beliau yang miskin. Malah ada yang menganggap beliau seorang yang gila. Siapakah “orang-orang” tersebut. Mereka itu adalah penduduk-penduduk langit yang terdiri daripada malaikat-malaikat.
Demikianlah kisah Uwais Al-Qarni yang amat taat dan kasih kepada ibunya. Seorang Wali Allah yang tidak terkenal di bumi, tetapi amat terkenal di langit.

Kisah Uwais bin ‘Amir Al Qarni ini patut diambil faedah dan pelajaran. Terutama ia punya amalan mulia bakti pada orang tua sehingga banyak orang yang meminta doa kebaikan melalui perantaranya. Apalagi yang menyuruh orang-orang meminta doa ampunan darinya adalah Nabishallallahu ‘alaihi wa sallamyang sudah disampaikan oleh beliau jauh-jauh hari.
Kisahnya adalah berawal dari pertemuaannya dengan ‘Umar bin Al Khattabradhiyallahu ‘anhu.
عَنْ أُسَيْرِ بْنِ جَابِرٍ قَالَ كَانَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ إِذَا أَتَى عَلَيْهِ أَمْدَادُ أَهْلِ الْيَمَنِ سَأَلَهُمْ أَفِيكُمْ أُوَيْسُ بْنُ عَامِرٍ حَتَّى أَتَى عَلَى أُوَيْسٍ فَقَالَ أَنْتَ أُوَيْسُ بْنُ عَامِرٍ قَالَ نَعَمْ . قَالَ مِنْ مُرَادٍ ثُمَّ مِنْ قَرَنٍ قَالَ نَعَمْ.
قَالَ فَكَانَ بِكَ بَرَصٌ فَبَرَأْتَ مِنْهُ إِلاَّ مَوْضِعَ دِرْهَمٍ قَالَ نَعَمْ. قَالَ لَكَ وَالِدَةٌ قَالَ نَعَمْ
Dari Usair bin Jabir, ia berkata, ‘Umar bin Al Khattab ketika didatangi oleh serombongan pasukan dari Yaman, ia bertanya, “Apakah di tengah-tengah kalian ada yang bernama Uwais bin ‘Amir?” Sampai ‘Umar mendatangi ‘Uwais dan bertanya, “Benar engkau adalah Uwais bin ‘Amir?” Uwais menjawab, “Iya, benar.” Umar bertanya lagi, “Benar engkau dari Murod, dari Qarn?” Uwais menjawab, “Iya.”
Umar bertanya lagi, “Benar engkau dahulu memiliki penyakit kulit lantas sembuh kecuali sebesar satu dirham.”
Uwais menjawab, “Iya.”
Umar bertanya lagi, “Benar engkau punya seorang ibu?”
Uwais menjawab, “Iya.”
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ » يَأْتِى عَلَيْكُمْ أُوَيْسُ بْنُ عَامِرٍ مَعَ أَمْدَادِ أَهْلِ الْيَمَنِ مِنْ مُرَادٍ ثُمَّ مِنْ قَرَنٍ كَانَ بِهِ بَرَصٌ فَبَرَأَ مِنْهُ إِلاَّ مَوْضِعَ دِرْهَمٍ لَهُ وَالِدَةٌ هُوَ بِهَا بَرٌّ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لأَبَرَّهُ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ يَسْتَغْفِرَ لَكَ فَافْعَلْ «. فَاسْتَغْفِرْ لِى. فَاسْتَغْفَرَ لَهُ. فَقَالَ لَهُ عُمَرُ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ الْكُوفَةَ. قَالَ أَلاَ أَكْتُبُ لَكَ إِلَى عَامِلِهَا قَالَ أَكُونُ فِى غَبْرَاءِ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَىَّ
Umar berkata, “Aku sendiri pernah mendengar Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda: “Nanti akan datang seseorang bernama Uwais bin ‘Amir bersama serombongan pasukan dari Yaman. Ia berasal dari Murad kemudian dari Qarn. Ia memiliki penyakit kulit kemudian sembuh darinya kecuali bagian satu dirham. Ia punya seorang ibu dan sangat berbakti padanya. Seandainya ia mau bersumpah pada Allah, maka akan diperkenankan yang ia pinta. Jika engkau mampu agar ia meminta pada Allah supaya engkau diampuni, mintalah padanya.”
Umar pun berkata, “Mintalah pada Allah untuk mengampuniku.” Kemudian Uwais mendoakan Umar dengan meminta ampunan pada Allah.
Umar pun bertanya pada Uwais, “Engkau hendak ke mana?” Uwais menjawab, “Ke Kufah”.
Umar pun mengatakan pada Uwais, “Bagaimana jika aku menulis surat kepada penanggung jawab di negeri Kufah supaya membantumu?”
Uwais menjawab, “Aku lebih suka menjadi orang yang lemah (miskin).”
قَالَ فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْعَامِ الْمُقْبِلِ حَجَّ رَجُلٌ مِنْ أَشْرَافِهِمْ فَوَافَقَ عُمَرَ فَسَأَلَهُ عَنْ أُوَيْسٍ قَالَ تَرَكْتُهُ رَثَّ الْبَيْتِ قَلِيلَ الْمَتَاعِ. قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ » يَأْتِى عَلَيْكُمْ أُوَيْسُ بْنُ عَامِرٍ مَعَ أَمْدَادِ أَهْلِ الْيَمَنِ مِنْ مُرَادٍ ثُمَّ مِنْ قَرَنٍ كَانَ بِهِ بَرَصٌ فَبَرَأَ مِنْهُ إِلاَّ مَوْضِعَ دِرْهَمٍ لَهُ وَالِدَةٌ هُوَ بِهَا بَرٌّ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لأَبَرَّهُ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ يَسْتَغْفِرَ لَكَ فَافْعَلْ «.
Tahun berikutnya, ada seseorang dari kalangan terhormat dari mereka pergi berhaji dan ia bertemu ‘Umar. Umar pun bertanya tentang Uwais. Orang yang terhormat tersebut menjawab, “Aku tinggalkan Uwais dalam keadaan rumahnya miskin dan barang-barangnya sedikit.” Umar pun mengatakan sabda Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam, “Nanti akan datang seseorang bernama Uwais bin ‘Amir bersama serombongan pasukan dari Yaman. Ia berasal dari Murad kemudian dari Qarn. Ia memiliki penyakit kulit kemudian sembuh darinya kecuali bagian satu dirham. Ia punya seorang ibu dan sangat berbakti padanya. Seandainya ia mau bersumpah pada Allah, maka akan diperkenankan yang ia pinta. Jika engkau mampu agar ia meminta pada Allah supaya engkau diampuni, mintalah padanya.”
فَأَتَى أُوَيْسًا فَقَالَ اسْتَغْفِرْ لِى. قَالَ أَنْتَ أَحْدَثُ عَهْدًا بِسَفَرٍ صَالِحٍ فَاسْتَغْفِرْ لِى. قَالَ اسْتَغْفِرْ لِى. قَالَ لَقِيتَ عُمَرَ قَالَ نَعَمْ. فَاسْتَغْفَرَ لَهُ
Orang yang terhormat itu pun mendatangi Uwais, ia pun meminta pada Uwais, “Mintalah ampunan pada Allah untukku.”
Uwais menjawab, “Bukankah engkau baru saja pulang dari safar yang baik (yaitu haji), mintalah ampunan pada Allah untukku.”
Orang itu mengatakan pada Uwais, “Bukankah engkau telah bertemu ‘Umar.”
Uwais menjawab, “Iya benar.” Uwais pun memintakan ampunan pada Allah untuknya.
فَفَطِنَ لَهُ النَّاسُ فَانْطَلَقَ عَلَى وَجْهِهِ
“Orang lain pun tahu akan keistimewaan Uwais. Lantaran itu, ia mengasingkan diri menjauh dari manusia.” (HR. Muslim no. 2542)
Faedah dari kisah Uwais Al Qarni di atas:
1- Kisah Uwais menunjukkan mu’jizat yang benar-benar nampak dari Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia adalah Uwais bin ‘Amir. Dia berasal dari Qabilah Murad, lalu dari Qarn. Qarn sendiri adalah bagian dari Murad.
2- Kita dapat ambil pelajaran –kata Imam Nawawi- bahwa Uwais adalah orang yang menyembunyikan keadaan dirinya. Rahasia yang ia miliki cukup dirinya dan Allah yang mengetahuinya. Tidak ada sesuatu yang nampak pada orang-orang tentang dia. Itulah yang biasa ditunjukkan orang-orang bijak dan wali Allah yang mulia.
Maksud di atas ditunjukkan dalam riwayat lain,
أَنَّ أَهْلَ الْكُوفَةِ وَفَدُوا إِلَى عُمَرَ وَفِيهِمْ رَجُلٌ مِمَّنْ كَانَ يَسْخَرُ بِأُوَيْسٍ
“Penduduk Kufah ada yang menemui ‘Umar. Ketika itu ada seseorang yang meremehkan atau merendahkan Uwais.”
Dari sini berarti kemuliaan Uwais banyak tidak diketahui oleh orang lain sehingga mereka sering merendahkannya.
3- Keistimewaan ataumanaqibdari Uwais nampak dari perintah Nabishallallahu ‘alaihi wa sallampada Umar untuk meminta do’a dari Uwais, supaya ia berdo’a pada Allah untuk memberikan ampunan padanya.
4- Dianjurkan untuk meminta do’a dan do’a ampunan lewat perantaraan orang shalih.
5- Boleh orang yang lebih mulia kedudukannya meminta doa pada orang yang kedudukannya lebih rendah darinya. Di sini, Umar adalah seorang sahabat tentu lebih mulia, diperintahkan untuk meminta do’a pada Uwais –seorang tabi’in- yang kedudukannya lebih rendah.
6- Uwais adalah tabi’in yang paling utama berdasarkan nash dalam riwayat lainnya, dari ‘Umar bin Al Khattab, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
إِنَّ خَيْرَ التَّابِعِينَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ أُوَيْسٌ وَلَهُ وَالِدَةٌ وَكَانَ بِهِ بَيَاضٌ فَمُرُوهُ فَلْيَسْتَغْفِرْ لَكُمْ
“Sesungguhnya tabi’in yang terbaik adalah seorang pria yang bernama . Uwais. Ia memiliki seorang ibu dan dulunya berpenyakit kulit (tubuhnya ada putih-putih). Perintahkanlah padanya untuk meminta ampun untuk kalian.” (HR. Muslim no. 2542). Ini secara tegas menunjukkan bahwa Uwais adalah tabi’in yang terbaik.
Ada juga yang menyatakan seperti Imam Ahmad dan ulama lainnya bahwa yang terbaik dari kalangan tabi’in adalah Sa’id bin Al Musayyib. Yang dimaksud adalah baik dalam hal keunggulannya dalam ilmu syari’at seperti keunggulannya dalam tafsir, hadits, fikih, dan bukan maksudnya terbaik di sisi Allah seperti pada Uwais. Penyebutan ini pun termasuk mukjizat dari Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam.
7- Menjadi orang yang tidak terkenal atau tidak ternama itu lebih utama. Lihatlah Uwais, ia sampai mengatakan pada ‘Umar,
أَكُونُ فِى غَبْرَاءِ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَىَّ
“Aku menjadi orang-orang lemah, itu lebih aku sukai.” Maksud perkataan ini adalah Uwais lebih senang menjadi orang-orang lemah, menjadi fakir miskian, keadaan yang tidak tenar itu lebih ia sukai. Jadi Uwais lebih suka hidup biasa-biasa saja (tidak tenar) dan ia berusaha untuk menyembunyikan keadaan dirinya. Demikian dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim.
8- Hadits ini juga menunjukkan keutamaanbirrul walidain, yaitu berbakti pada orang tua terutama ibu. Berbakti pada orang tua termasuk bentuk qurobat (ibadah) yang utama.
9- Keadaan Uwais yang lebih senang tidak tenar menunjukkan akan keutamaan hidup terasing dari orang-orang.
10- Pelajaran sifat tawadhu’ yang dicontohkan oleh Umar bin Khattab.
11- Doa orang selepas bepergian dari safar yang baik seperti haji adalah doa yang mustajab. Sekaligus menunjukkan keutamaan safar yang shalih (safar ibadah).
12- Penilaian manusia biasa dari kehidupan dunia yang nampak. Sehingga mudah merendahkan orang lain. Sedangkan penilaian Allah adalah dari keadaan iman dan takwa dalam hati.
Semoga bermanfaat.
Referensi:
Al Minhaj Syarh Shahih Muslim , Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H.
Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhis Sholihin, Syaikh Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al Hilaliy, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1430 H.

Selasa, 25 Juli 2017

kisah Prabu Siliwangi ( sang raja legendaris dari tatar sunda )

Dia adalah seorang raja besar yang terkenal di tatar sunda
Dan juga seorang waliyullah

SILSILAH PRABU SILIWANGI

Prabu Siliwangi seorang raja besar
dari Pakuan Pajajaran seorang
Muslim juga seorang Wali Allah .
Putra dari Prabu Anggalarang
kerajaan Gajah dari dinasti Galuh
yang berkuasa di Surawisesa atau
Kraton Galuh. Pada masa mudanya
dikenal dengan nama Raden
Pamanah Rasa Diasuh oleh Ki
Gedeng Sindangkasih, seorang juru pelabuhan Muara Jati.
Silsilah Prabu Siliwangi sebagai ke turunan ke-12 dari Maharaja
Adimulia.

MAHA RAJA ADI MULYA / RATU
GALUH AJAR SUKARESI nikah ka
Dewi Naganingrum / Nyai Ujung
Sekarjingga a Puputra :
PRABU CIUNG WANARA a Puputra
:
SRI RATU PURBA SARI a Puputra :
PRABU LINGGA HIANG a Puputra :
PRABU LINGGA WESI a Puputra :
PRABU SUSUK TUNGGAL a Puputra
:
PRABU BANYAK LARANG a
Puputra :
PRABU BANYAK WANGI a Puputra
:
PRABU MUNDING KAWATI /
PRABU LINGGA BUANA a Puputra
:
PRABU WASTU KENCANA ( PRABU
NISKALA WASTU KANCANA ) a
Puputra :
PRABU ANGGALARANG ( PRABU
DEWATA NISKALA ) nikah ka Dewi
Siti Samboja / Dewi Rengganis a
Puputra :
SRI BADUGA MAHA RAJA
( WALIYULLOH JAYA DEWATA
RADEN PAMANAH RASA )
(1459-1521M)
( GELAR : PRABU SILIWANGI )
GADUH ASISTEN MAUNG BODAS
TI BANGSA JIN NGARANA SI
TABLO / PRABU GILING WESI
SAKTI DI CURUG SAWER TALAGA
MAJALENGKA MAQOM PRABU
SILIWANGI DI RANCAMAYA –
BOGOR ngaosna ka Syekh Quro
Karawang ( Syekh Hasanuddin bin
Yusuf Al-Husainy madzhab Hambaliy,

GURU PRABU SILIWANGI
Syekh Quro Karawang ( Syekh
Hasanuddin bin Yusuf bani Al-
Husain cucu Nabi Saw. ) dan
Syekh Datuk Kahfi Cirebon yang
juga dari bani Al-Husain cucu Nabi
Saw.

SEKILAS SIROH / RIWAYAT HIDUP PANGERAN PAMANAH RASA ( PRABU SILIWANGI ) :

Pangeran Pamanah Rasa Menjadi
Raja Di Kerajaan Gajah
Semenjak abad empat belas setelah Pangeran Anggalarang
mengajarkan kembali keilmuanya
untuk mejadi seorang raja, agar
bisa memimpin kerajaan dan
rakyat-rakyatnya, dari situ Pangeran Pamanah Rasa di angkat
oleh ayahnya pangeran
Anggalarang menjadi raja ke dua
dari kerajaan Gajah, yang disebut-
sebut kerajaan Gajah itu simbol
atau tanda lambang kerajaan yang
di bawa dari adat atau budaya,
karena jika punya kerajaan harus
tahu nama kerajaannya Pangeran Pamanah Rasa berkelana, dan mempunyai Macan Putih ( dari
bangsa Jin ) Pangeran Pamanah Rasa ingin mencoba keluar meninggalkan saudara-saudaranya ( yakni Prabu Rangga Pupukan dan Prabu Jaya Pupukan ) dan rakyat gajah, untuk keluar dari kerajaan gajah guna mencari ilmu dan mengunjungi kerajaan-kerajaan yang lain sambil beliau memperkenalkan diri bahwa
beliau yang memegang kerajaan
Gajah, Beliau pergi sendiri tidak di
kawal oleh satu orang pun padahal
prajurit-prajuritnya banyak yang
menawarkan diri agar di kawal,
tetapi beliau tetap pergi sendiri.
Setelah beliau keluar dari hutan,
beliau merasa haus lalu mencari air untuk minum, Akhirnya Pangeran Pamanah Rasa menemukan air terjun yang besar (air terjun ini bernama curug sawer di Majalengka). Setelah beliau mendatangi air terjun tersebut Pangeran Pamanah Rasa kaget karena di sekelilingnya banyak harimau putih nan besar.
Harimau Putih tersebut menghampiri Pangeran Pamanah
Rasa, sudah hampir sampai tinggal
beberapa langkah lagi Harimau
Putih itu mau menerkam Pangeran
Pamanah Rasa. Pangeran Pamanah Rasa memakai keilmuannya membuat gulungan angin besar, dan angin tersebut di bentuk dan dipadukan dengan air terjun yang mengalir menggunakan tenaga dalam ilmu kanuragan, di
bentuklah menjadi gulungan angin dan air yang dijadikan senjata
untuk melawan. Harimau Putih itu
ternyata tak ada pengaruhnya bagi
harimau putih itu , karena harimau
putih itu jelmaan dari jin ifrit,
sehingga harimau putih itu
menerkam Pangeran Pamanah
Rasa dan Pangeran Pamanah Rasa
pun menakisnya dengan gelang
timah yang ada di tangannya,
sehingga Harimau putih itu pun
menjerit kesakitan, dari situlah
Pangeran Pamanah Rasa
mengetahui kelemahan Harimau
putih itu yakni dengan gelang yang terbuat dari Timah , maka
dibukalah 2 gelang timah itu dari
kedua tangannya, ketika harimau
putih itu mau menerkam dengan
gesitnya Pangeran Pamanah Rasa
memasukan gelang dari timah itu
ke kedua tangan Harimau putih itu
dan satu gelang lagi ke kedua kaki
Harimau putih itu sehingga dari
situlah Harimau Putih pun kalah
tak berdaya , menjerit meminta
ampun kepada Pangeran Pamanah
Rasa. Dari kejadian itulah Pangeran Pamanah Rasa mengetahuinya bahwa harimau putih itu bukan harimau biasa karena harimau itu bisa berbicara seperti manusia, maka Harimau Putih jadijadian yang mau mencelakakan Pangeran Pamanah Rasa itu bertobat, dan ia akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya yang sudah di lakukan padanya, Sebelum
Pangeran Pamanah Rasa berangkat Harimau Putih jadijadian itu memberi pakaian, Karena pakaian pangeran sobek bekas pertarungan tadi Pangeran Pamanah Rasa di kasih pakaian dari kulit harimau oleh Harimau Putih jelmaan dari Jin itu. Harimau Putih jelmaan dari jin itu merasa kurang cukup apabila hanya memberi pakaian saja, jadi dia memutuskan untuk mengabdi kepada Pangeran Pamanah Rasa dengan mendampingi beliau.
Pangeran Pamanah Rasa kembali
ke kerajaan Dengan Mongol Pati
Pangeran Pamanah Rasa perasaannya tidak tenang, beliau
takut ada apa-apa sesuatu yang
buruk menimpa pada kerajaannya. Pangeran Pamanah Rasa menempuh perjalanan dalam
waktu tiga hari untuk sampai ke
kerajaan. Eyang Jaya Perkasa yang disuruh dan yang dititipi memegang kerajaan mendapatkan surat dari kerajaan Mongol Pati untuk masalah wilayah, surat dari
kerajaan Mongol Pati, yang isi
suratnya mengajak berperang.
Eyang Jaya Perkasa menggantikan
Pangeran Pamanah Rasa dikarenakan tiga hari lagi dari
kerajaan Mongol Pati mau nyerang
ke kerajaan Gajah. Secara terus
menerus berlangsung dengan
hebatnya, saling hantam senjata
tajam dan sebagainya Tidak lama
kemudian Harimau Putih jelmaan
dari jin itu mendadak keluar
berhamburan entah dari mana
datangnya, ada beberapa Harimau
Putih muncul , menyerang prajurit
Mongol Pati, tak lama kemudian
prajurit kerajaan Mongol Pati
mundur kocar kacir di amuk
Harimau Putih, sebagian lagi mati
oleh Harimau Putih. Siang itu juga perang selesai, Harimau Putih berjejer menghadap Panglima Eyang Jaya Perkasa dan prajuritnya. Tak lama kemudian
dihadapan Harimau Putih yang
berbaris, Pangeran Pamanah Rasa
mendadak ada disamping Harimau
Putih yang lebih besar, dari sana
prajurit-prajurit tertunduk
nyembah kepada beliau, seketika
Harimau Putih yang berbaris
lenyap menghilang, tinggal satu lagi yang disamping Pangeran Pamanah Rasa. Mengganti Nama Kerajaaan Gajah menjadi PAKUAN PEJAJARAN Dan Membuat Simbol Senjata Kujang Yang Pertama
Pangeran Pamanah Rasa sudah
menghitung nama apa yang baik
untuk mengganti nama kerajaan
yang sekarang. Terus beliau
mempertimbangkan bersama
panglimanya, kata Pangeran
Pamanah Rasa Negara kita Negara sunda, maka kita bisa disebut orang sunda, kemudian sekarang jamannya sudah agak beda bukan jaman purba lagi, memang sejak dulu kerajaan Gajah terkenal, berkat Ramahanda saya, yang masih termasuk jaman purba, dengan simbol Gajah, disatukan jadi simbol kerajaan, datang dari petunjuk yang jadi kekuatan berdirinya kerajaan Gajah. juga sama, Negara ini juga ada nama, yaitu Negara yang kita diami adalah tataran sunda yang termasuk dari simbolnya yaitu binatang yang paling buas yaitu Harimau sunda tersebut harus benar-benar dipegang oleh saya, jadi harus dipercepat membuat barang-barang yang membentuk pisau untuk ciri dari kerajaan sunda sebagai simbol yang bisa
menyimpan kekuatan, buatkan
pisau berbentuk Harimau sebanyak tiga buah.. Pada waktu itu juga Pangeran Pamanah Rasa menyuruh ke Eyang Jaya Perkasa untuk membuat senjata, yaitu harus menyimbolkan tataran sunda, senjata sunda yaitu pisau yang berbentuk Harimau, sebagai awal mula sejarah dibuatnya tiga senjata yang berbentuk Harimau tiga warna, yaitu kuning, hitam, putih senjata-senjata tersebut diminta untuk langsung dibuatkan.
Senjata pertama yang berwarna
hitam, dibuat dari batu yang jatuh
dari langit yang sering disebut
meteor, yang dibakar oleh Pangeran Pamanah Rasa sendiri,
dibentuk besi yang diperuntukkan
untuk membuat senjata tersebut.
Senjata Kedua dibuat dari air api
yang dingin, yang warnanya kuning dibekukan menjadi besi kuning Senjata ketiga dari besi biasa yang direndam dalam air hujan menjadi putih berkilau.
Barang sudah jadi tinggal namanya, semalam penuh Pangeran Pamanah Rasa memikirkan nama untuk barang itu, tepat ayam berkokok tepat ditemukan nama untuk ketiga barang tersebut, yaitu dengan bahasa sandi, bahasa itu sangat tepat untuk barang senjata yang sudah jadi, yaitu namanya KUJANG, dikarenakan barangnya
ada tiga, beda beda warna tapi
bentuknya sama disebut jadi
KUJANG TIGA SERANGKAI, YANG
ARTINYA BEDA-BEDA TAPI TETAP
SAMA atau nama yang beda warna
tapi berkaitan, dikarenakan bentuknya sama, Pangeran Pamanah Rasa bicara lagi, Nah saya ini ada petunjuk yaitu jika dari barang sudah selesai sekarang masalah nama kerajaan,
dikarenakan saya ada yang membantu yaitu bangsa jin atau
Harimau Harimau ghaib, jadi saya
membawa nama kerajaan dari
Negara Gajah dengan kerajaan
Harimau, bila disatukan maka
namany disebut PAKUAN PAJAJARAN disatukan lagi oleh
barang yang tiga itu yang namanya KUJANG jadi tepat sudah, nah ditatar sunda ini lahir Kerajaan Pajajaran Eyang saat mengganti kerajaan ini namanya bukan untuk saya sendiri tapi untuk rakyat semua supaya ada perubahan untuk semuanya,
oleh karena itu kita semua harus mengikuti jaman, sekarang sudah
agak maju jamannya dikarenakan
harus di iringi oleh ilmu ekonomi,
hal itu dari melihat kerajaan yang
lain, hal itu juga untuk merebut
kerajaaan Galuh yang membayar
Mongol Pati untuk menyerang
kerajaan kita, jadi kita juga sama
kita serang kerajaan Galuh dengan
tenaga baru, prajurit Gajah dan
prajurit Harimau kita satukan
memakai Bahasa sandi, jadi nama
ini Pajajaran. Nah begitu barangkali rencana saya, Pangeran Pamanah Rasa bicara begitu ke panglimanya dikarenakan ingin didukung oleh panglimanya, jawab Eyang Jaya Perkasa; Iya Pangeran, saya mengikuti, dikarenakan itu petunjuknya, laksanakan saja jangan takut dibantu oleh saya Insya Allah, nah itu jawaban Eyang Jaya Perkasa dengan menyebut Insya Allah dikarenakan Eyangnya seorang yang beragama islam beda dengan Pangerannya.
Pangeran Pamanah Sari Masuk
Islam Oleh Syekh Quro Pangeran Pamanah Rasa berganti nama menjadi Pangeran Pamanah
Sari untuk menaklukan Syekh Quro ( yakni Syekh Hasanuddin bin Yusuf dari bani Husain cucu Nabi Saw. ) atas perintah ayahandanya Prabu Anggalarang , namun waktu mau menyerang ke pesantren Quro yang berada di karawang milik Syekh Quro, Pangeran Pamanah Sari mendengar Alunan Bacaan Al-Qur`an yang merdu sekali , sehingga penyeranganpun dibatalkan akhirnya Pangeran
Pamanah Sari menyelidiki siapakah
gerangan yang telah membaca Al-
qur`an itu ? ternyata setelah
diselidiki yang membaca Al-Qur`an
itu seorang Gadis yang Cantik Jelita , sehingga Pangeran Pamanah Sari terpikat oleh kecantikannya , kemudian Pangeran Pamanah Sari mendatangi Syekh Quro untuk
melamar Gadis Cantik Jelita itu,
yang tadinya bertujuan menyerang
jadi berbalik haluan menjadi
bentuk pelamaran, namun Syekh
Quro menyarankan agar mendatangi ayah aslinya yang
bernama ki Gedeng Tapa,beberapa
hari kemudian Pangeran Pamanah
Sari meminta kepada ki Gendeng
Tapa membawa putrinya untuk
dinikahi oleh Pangeran Pamanah
Sari, penawaran itu sudah diserahkan semuanya kepada
Syekh Quro sebab Nyi Subang
Larang sudah menjadi putri
angkatnya Syekh Quro. Pangeran Pamanah Sari datang lagi ke Syekh Quro. Setelah sampai ditempatnya Syekh Quro, Pangeran Pamanah Sari berbicara hanya pokok masalah penting saja, yaitu tentang mau menikahi Nyimas
Subang Larang, Syekh Quro
menerima lamaran Pangeran
Pamanah Sari namun dalam
masalah itu Syekh Quro meminta
syarat yang harus di penuhi dan
dilakukan yaitu ada 3 syarat :
Yang pertama harus masuk islam,
yang kedua harus belajar ngaji,
yang ketiga harus berangkat dulu
ke haji, itulah 3 syarat yang
diberikan oleh Syekh Quro kepada
Pangeran Pamanah Sari.

Pangeran Pamanah Sari
Kebingungan dengan persyaratan
tersebut karena terlalu berat buat
beliau karena beliau dari agama
Hindu, tetapi karena ada yang ingin dicapai oleh Pangeran Pamanah Sari maka Pangeran Pamanah Sari memutuskan untuk menerima 3 syarat tersebut dan Syekh Quro berjanji menentukan waktu untuk mengislamkan Pangeran Pamanah Sari yaitu satu hari setelah Pangeran Pamanah Sari menyanggupinya, tidak terlalu lama waktu yang ditunggu telah tiba. Pangeran Pamanah Sari siap untuk di Islamkan, beliau datang kepada Syekh Quro untuk di Islamkan ketika sampai ke tempatnya Syekh Quro. Semua orang dikumpulkan ke dalam ruangan, ki Gendeng Tapa menyaksikan Pangeran Pamanah
Sari di Islamkan, tidak terlalu lama
Pengeran Pamanah Sari diberikan
janji oleh Syekh Quro sambil
memegang tangannya dengan
mengucapkan dua kalimah Syahadat ( Syahadatain ) setelah
selesai membaca Syahadat kemudian dicukur Rambut
kekufurannya dan mandi masuk
Islam kemudian disunat dan
Pangeran Pamanah Sari dianggap
sah menjadi muslim, seminggu
kemudian Pangeran Pamanah Sari
langsung menjalankan syarat yang
kedua yaitu belajar ngaji. Syekh Quro langsung mengajarkan, siang malam Pangeran Pamanah Sari belajar ngaji dengan Syekh Quro, karena ingin bisa serta ingin cepat mengejar pada syarat yang ketiga, tidak lama kemudian setelah 5 bulan Pangeran Pamanah Sari bisa ngaji seperti membaca huruf arab, sholat, dan pemikiran Islam seperti apa artinya Islam, semua ilmu agama islam telah diserapnya.
Syekh Quro bingung dan heran
Pangeran Pamanah Sari bisa belajar dengan cepat, padalah
sampai tingkatan semua itu, bisa
butuh waktu sekitar dua atau tiga
tahun. Pangeran Pamanah Sari
langsung meminta syarat yang
ketiga yaitu naik haji, Syekh Quro
langsung menyiapkan Pangeran
Pamanah Sari sebab Pangeran
Pamanah Sari mau dibawa ke Arab
yaitu ke Mekah tampat orang naik
Haji, beliau dikasih tahu dulu oleh
Syekh Quro harus itikaf, berdiam
diri di Mekah selama empat puluh
hari. Pangeran Pamanah Sari Berangkat ke Haji Setelah Syekh Quro menjelaskan, Pangeran Pamanah Sari mengerti dan menyanggupi, pada malam itu
juga Syekh Quro membawa
Pangeran Pamanah Sari ke Mekah.
Pangeran Pamanah Sari berangkat
ke Mekah di bawa terbang oleh
Syekh Quro sampai ke Mekah
membutuhkan waktu satu malam,
berangkat malam sampai subuh
tiba di Mekah langsung sholat
shubuh, setelah sholat subuh Syekh Quro dengan Pangeran Pamanah Sari istirahat dulu, setelah istirahat langsung melaksanakan ibadah haji
sejak pertama melaksanakan sholat berjamaah sampai amalan-amalan yang diajarkan oleh Syekh Quro diamalkan, sehari penuh
berkeliling Kabah. Pangeran Pamanah Sari kebingungan kenapa dirinya jadi begini, sudah beberapa hari Pangeran Pamanah Sari ada
perubahan dalam dirinya sedikit-
sedikit dosa dan kajadian-kajadian
oleh beliau yang dialami seperti
nyata kelihatan nampak seperti
mimpi buruk atau jelek, Pangeran
Pamanah Sari sampai menangis
habis-habisan di depan Kabah.
Semenjak itu Pangeran Pamanah
Sari percaya Islam dan percaya
adanya Allah, empat puluh hari
tidak terasa sudah berlalu
Pangeran Pamanah Sari dibawa
pulang oleh Syekh Quro setelah
sampai kembali ke tempat, banyak
yang berkumpul menunggu yang
pulang dari haji. Malam itu juga Syekh Quro dengan Pangeran Pamanah Sari sudah sampai ditempat, pulang dari haji. Karena malam itu sudah pada lelah tidak terlalu lama setelah mengobrol lalu istirahat. Ayam sudah bekokok yang artinya waktu sholat subuh, Pangeran Pamanah Sari yang biasanya bangun pagi setelah mata hari bersinar, tetapi sekarang masih gelap juga sudah bangun untuk sholat subuh dengan Syekh Quro, setelah sholat subuh Pangeran Pamanah Sari melanjutkan Wirid dan dzikir sampai matahari terbit. Setelah selesai wirid dan Dzikir , Pangeran Pamanah Sari ditanya oleh Syekh Quro dalam masalah pernikahannya dengan Nyai
Subang Larang, dari situ Pangeran
Pamanah Sari ingin bicara dulu
kepada semuanya, karena sebelumnya beliau ada niat hati
yang jelek, setelah belajar dengan
Syekh Quro, Pangeran Pamanah
Sari mengalami banyak perubahan
dalam dirinya dan tahu mana
ajaran yang benar dan mana
ajaran yang salah, oleh karena itu
Pangeran Pamanah Sari
menjelaskan yang sebenarnya
bahwa dia yang sebenarnya adalah
Raja di Kerajaan Pajajaran, setelah
di jelaskan ada yang terkejut, ada
yang langsung menyembah dan
sebagainya, tetapi Syekh Quro
biasa saja karena sudah tahu dari
awalnya juga, tidak ada yang
membuat marah satupun malahan
senang Pangeran Pamanah Sari
berterus terang. Pamanah Sari Menikah dengan Nyimas Subang Larang Dikarenakan Syekh Quro sudah berjanji kepada Pangeran Pamanah Sari dalam syarat yang ketiga yaitu menikahkan Nyimas Subang Larang dengan Pangeran Pamanah Sari. Pangeran Pamanah Sari langsung gembira mendengar perkataan Syekh Quro, semua yang ada disitu terus memastikan atau menentukan hari-harinya untuk pernikahan yang baik, Itu semua diserahkan kepada Syekh Quro yang lebih mengetahui waktu yang baik. Tidak lama waktu sudah
ditentukan oleh Syekh Quro, ada
waktu tiga hari untuk mempersiapkannya. Waktu tiga
hari terasa cepat tidak disangka-
sangka Pangeran Pamanah Sari
menikah juga dengan Nyimas
Subang Larang, pada hari itu pesta besar dilaksanakan, namun hanya dipenuhi oleh para santri Syekh Quro saja dari pertama sampai akhir ( yakni tanpa
memberitahukan ayahandanya dan
rakyat pajajaran ). Pangeran Pamanah Sari Menjadi Penguasa di Cirebon dan Bergelar Prabu Siliwangi Kemudian Pangeran Pamanah Sari Menikah dengan Nyimas Ambet Kasih putri kandung Raja Sindang kasih ( Majalengka ) yakni putri Ki
Gedeng Sindangkasih Pangeran Pamanah Sari dengan Nyimas Ambet Kasih sudah resmi menjadi suami istri. Pangeran Pamanah Sari berkumpul dengan istri-istrinya menjadi hidup bersama-sama. Tidak lama kemudian Ki Gedeng Sindangkasih menyerahkan sebagian tanah
Cirebon karena yang sebagian lagi
kepunyaan Ki Gendeng Tapa Raja
singapura, lantas Pangeran
Pamanah Sari menerima
pemberian mertuanya itu, tidak
lama kemudian Ki Gendeng Tapa
sudah tua dan berusia lanjut
akhirnya yang sebagiannya lagi di
berikan juga kepada Pangeran
Pamanah Sari, jadi tanah Cirebon
di pegang oleh Pangeran Pamanah
Sari semuanya, tidak lama
kemudian para sesepuh berkumpul
dengan Pangeran Pamanah Sari, Ki
Gedeng Tapa, Ki Gedeng Sindangkasih, Ki Dampu Awang dan Ki Susuk tunggal, beserta istri-istrinya Pangeran Pamanah Sari yakni ada 4 : Nyimas Ambet Kasih putri kandung Ki Gedeng
Sindangkasih, Nyimas Subang
Larang, Nyimas Aciputih Putri dan
Nyimas Ratna Mayang Sunda/
Nyimas Kentring Manik
Istri yang pertama Nyimas Aciputih Putri dari Ki Dampu Awang, istri yang kedua yaitu Nyimas Subang Larang putri Ki Gedeng Tapa yang ketiga yaitu Nyimas Ambet Kasih putri kandung Ki Gedeng Sindangkasih yang ke empat yaitu Nyimas Ratna Mayang Sunda / Nyimas Kentring Manik putri Ki Susuk Tunggal. Semuanya pada kumpul sebab Pangeran Pamanah Sari sakti mandra guna dan pintar, terkenal dimana-mana yang menguasai kerajaan Pajajaran, Pangeran Pamanah Sari oleh sesepuh di beri julukan SANG PRABU SILIWANGI yang artinya raja kerajaan Pajajaran yang harum dimana-mana terkenal dimana- mana, Pangeran Pamanah Rasa atau Pangeran Pamanah Sari menjadi terkenal dengan gelar Sang Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi hidup jaya sampai dengan beliau mempunyai putra dari istri yang pertama Yakni dari Nyimas Aciputih Putri dari Ki Dampu Awang berputra : Mundingsari Ageung / Raden Arya Seta Munding Kelemu Wilamantri /
Mantri Kasurudan Tapa / Mantri
Kasurutapa Munding Dalem Manggu Larang Balik Layaran alias Sunan Kebo Warna Dan dari istri yang kedua, Yakni dari Nyimas Subang Larang mempunyai 2 orang putra dan 1
orang putri :
1. Pangeran Cakrabuana /
Walangsungsang ( H. Abdullah
Iman bergelar Sunan Caruban),
2. Syarifah Muda`im Nyimas
Lara Santang dan
3. Raja Sangara / prabu
kiansantang ( H.Mansur bergelar
Sunan Rohmat Suci Godog garut )
. Ketiga-tiganya masuk
Islam seperti kata pepatah orang
sunda “ uyahmah tara tees ka
luhur “ artinya Sifat orang tua
turun ke anak, mana mungkin
ayahnya hindu anaknya Islam,
karena keumuman orang sunda
menganut Islam tabi`i yakni islam turunan , karena ayahnya Islam maka anaknya juga Islam. Dan dari istri yang ketiga, Yakni dari Nyimas Ambet Kasih mempunyai 2 putra yakni : Prabu Liman Sanjaya, dan Raden Sake alias Prabu Wastu Dewata/ prabu basudewa Dan dari istri yang keempat, Yakni dari Nyimas Ratna Mayang Sunda / Nyimas Kentring Manik berputra : Prabu Surawisesa / Raden Jaka
mangundra Prabu Guru Gantangan / Munding Laya
Dikusuma/ Jaka Puspa /
Raden Gantangan Wangi
Mangkurat Mangkunagara
Raden Gantang Nagara
Raden Gantang Pakuan / Raden
Ne-Eukeun Raden Meumeut raden Ameut / Raden Ceumeut Prabu Siliwangi Menghilangkan Kerajaan Pajajaran Pindah ke Alam Jin ( Alam Ghaib ) Prabu Siliwangi dari keempat istrinya beliau mempunyai keturunan sampai beliau lupa terlalu lama tinggal di Cirebon. Tidak lama kemudian datanglah perajurit Pajajaran yang di utus oleh panglimanya untuk
menjemput Prabu Siliwangi kembali pulang ke kerajaan, karena Kerajaan Pajajaran membutuhkan seorang Raja.
Prabu Siliwangi bingung karena
sudah berbeda agama. Prabu
Siliwangi sudah muslim sedangkan
di kerjaan Pajajaran masih
beragama Hindu. Akhirnya prabu
Siliwangi Mengambil jalan pintas
untuk menyelesaikan masalah itu.
Sebelum Pergi Prabu Siliwangi
berpesan kepada seluruh istrinya
agar tanah Cirebon dan ajarannya
harus turun-temurun sampai pada
anak cucu mereka. Lalu Prabu
Siliwangi berangkat kembali ke
karajaan Pajajaran bersama para
prajurit dan ditemani oleh macan
putih dari bangsa jin yang telah
diangkat menjadi panglima oleh
Prabu Siliwangi. Waktu Yang dibutuhkan untuk kembali ke kerajaaan pajajaran sekitar 3 hari, tetapi karena Prabu Siliwangi telah mempunyai Ilmu Saefi Angin maka tak disangka-sangka mereka bisa sampai tujuan hanya dalam waktu setengah hari. Seluruh rakyat Kerajaan dan segenap keluarga Menyambut kedatangan Prabu Siliwangi,mereka menyembah Prabu sepanjang jalan menuju Kerajaan, lalu Prabu di sambut dengan suka cita oleh kakeknya Panglima Eyang Jaya Karsa, Prabu Siliwangi masuk ke dalam kerajaan tak ada yang berubah satu pun di kerajaan masih seperti waktu di tinggalkan dulu. Beberapa hari terakhir Prabu Siliwangi memikirkan bagaimana Fitnah dari rakyat-rakyatnya apabila mereka tahu bahwa dirinya Sudah di Islamkan oleh Syekh Quro.
Sebenarnya Beliau Telah memikirkan hal ini semenjak
berada di tanah Cirebon bagaimana caranya supaya
menghilangkan Fitnah atau
perkataan-perkataan dari rakyatnya yang tidak tahu tentang agama, tidak lama kemudian Prabu
Siliwangi mendatangi Macan Putih
panglimanya Supaya Membantu
Negara Pajajaran Di Pindahkan Ke
alam Jin ( alam Ghaib ). Prabu
Siliwangi Menunggu datangnya
Bulan Purnama untuk menjalankan
Rencananya itu Ketika Pintu GHAIB terbuka, kebetulan datangnnya Bulan purnama hanya 2 Hari lagi, sambil menunggu Prabu Siliwangi bersama macan putih malam-malam pergi ke batas Kerajaan Pajajaran untuk menanam pohon jeruk, dari batas kerajaan supaya ketika Menghilang tidak meninggalkan jejak sedikitpun dan tidak ada bukti apapun. Akhirnya Malam kedua di bulan Purnama waktu yang telah ditentukan oleh Prabu Siliwangi Datang Juga, Beliau Bersama Macan Putih menyireup agar semua rakyatnya tidak ada yang mengetahui satu juga pindahnya karajaan Pajajaran dari alam dzohir ke alam ghaib. Prabu
Siliwangi langsung memindahkan
kerajaan tersebut dengan orang-
orangnya, memakai ilmu dengan
dibantu oleh Macan Putih menghilang. Nah semua negara
kerajaan Pajajaran pindah dari
alam dzohir ke alam ghaib.

Sabtu, 22 Juli 2017

KISAH KEHIDUPAN MAMA EYANG CIJERAH

Asalamu alaikum

Sobat blogger kali ini Kumpulan catatanku ingin bebagi kisah yang mengagumkan mudah-mudahan jadi penyejuk hati yang gersang, pos ini di copas mentah-mentah dari blog sirohparaguru.blogspot.co.id/2012/05/riwayah-hidup-mama-cijerah.html?m=1 semoga bermanfaat bagi para pembacanya, dan buat penulis blog saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas artikelnya ini dan semoga blog yang di bangunnya sukses dan tambah bermanfaat amin
RIWAYAT MAMA EYANG CIJERAH

NASABNYA :
K.H. Muhammad Syafi`i ( Mama
Eyang Cijerah ) bin K.H.Muhammad
Amin ( Mama Eyang Pasantren )
bin Ta`zimuddin bin Zainal A`rif
( Eyang Agung Mahmud ) bin
Asmaddin bin Shommaddin bin
Eyang Dalem Bojong bin Syekh
Abdul Muhyi Safarwadi Pamijahan
Tasikmalaya Rhm. Binti Ratu Galuh
---- dan dari ibunya ratu galuh
bersambung nasabnya ke Baginda
Rasulallah Saw.
PARA GURUNYA :
1. Ayahnya sendiri yakni Mama
Eyang Pesantren ( K.H.Muhammad
Amin )
2. Ayahnya Mama Aang Nuh Yakni
Mama Ahmad Syatiby bin Sa`id
Gentur Warung Kondang
3. Mama Sempur Tubagus Ahmad
Bakri bin Tubagus Ahmad Sida
Purwakarta
4. Dan Ulama Lainnya yang
belum diketahui.
PARA MURIDNYA:
1. Mama Aang Enuh ( K.H. Abdul
Haqq Nuh bin Mama Ahmad
Syatiby bin Sa`id ) Gentur
2. Mama Sindangsari ( Murid
kesayangan Mama Cijerah
dan sahabat dekat mama Aang
Nuh ) yakni ( Al-Marhum
K.H.Muhammad Thaha
bin K.H.Muhammad shawi )
3. K.H. Ahmad Thaha bin
K.H.Hasan Mustawi Bojong
Mahmud
4. Mama Karawang ( Al-Marhum
K.H. Obay Hasan Bashry ) karawang
5. Ir. Soekarno Hatta yakni
Presiden Republik Indonesia
pertama
6. Mama Cibuntu ( Al-Marhum
K.H. Bahrum ) Ponpes Miftahul
Jawamie Al-Lathifiyyah
Jl.Soekarna hatta Gang Aki
Padma
7. Mama Cikungkurak ( Al-
Marhum K.H.Salim ) Cikungkurak
8. Mama Singaparna ( Almarhum
Agan Aon K.H.Syujai ) Singaparna -
Tasikmalaya
9. Mama Cibuntu ( Al-Marhum
K.H. Tafsir ) Cibuntu Bandung
10. Mama Cangkorah ( Al-marhum
K.H. Siradj ) Cangkorah Batujajar
Ponpes Al-Bidayah
11. Mama Gelar ( Al-Marhum
K.H.Abdush Shomad ) Gelar cianjur
12. Mama babakan tifar ( Al-
marhum K.H.Abdullah Mahfuzh )
Ponpes Babakan Tifar sukabumi
13. Mama Nakhrowi tanah baru
bogor
14. Mama Burbalinggo – ponpes
burbalinggo jawa timur
15. Dan yang lainnya yang belum
diketahui.
SEBAGIAN KARAMAH NYA :
bersumber dari Kang H.Muhammad
Aby Sufyan , Katanya :" Guru kami
yakni K.H.Muhammad Thaha
( Mama Sindang sari ) bin K.H.
Muhammad Shawi ( Mama Ujung
berung ) telah berkata :" sehari
sebelum belanda mau mengadakan
penyerangan ke pesantren Mama
Eyang Cijerah, mama eyang cijerah
sudah mengetahui dengan
bathinnya ( firasahnya ) bahwa
akan adanya penyerangan belanda
ke pesantrennya , dan benarlah
Firosahnya itu, yakni pada hari
esoknya, pada waktu pengajian
maka berdatanganlah tentara
belanda menyerang pesantren
Mama Eyang Cijerah, Mama Eyang
Cijerahpun berkata kepada Murid-
muridnya :" Diamlah....! ada tentara
belanda ! maka murid – muridnya
pun berdiam diri......setelah itu
masuklah tentara belanda
mengobrak- abrik pesantren mama
eyang cijerah akan tetapi tidak ada
seorang manusia pun di dalam
pesantrennya itu, yang ada dan
yang dilihat tentara belanda pada
waktu itu hanyalah kera – kera,
maka tentara belandapun pulang
kembali....
dan bersumber dari Kang
H.Muhammad Aby Sufyan pula,
Katanya :" Guru kami yakni
K.H.Muhammad Thaha ( Mama
Sindang sari ) bin K.H. Muhammad
Shawi ( Mama Ujung berung ) telah
berkata :"
suatu hari masuklah seekor kerbau
kedalam embeul ( yakni tanah
basah yang kental yang suka
menyerap perkara apa saja
kedalamnya sehingga dengan
pelantara itu embeul dapat
menimbulkan kematian ), maka
datanglah mama eyang cijerah
menghampiri seekor kerbau
tersebut dan mengangkat itu
kerbau dengan tongkat ( A`sho )
nya, maka seketika itu kerbau yang
berada di dalam embeul tersebut
terbang keatas dan selamat dengan
izin Allah Swt.
dan bersumber dari Kang
H.Muhammad Aby Sufyan juga,
Katanya :" Guru kami yakni
K.H.Muhammad Thaha ( Mama
Sindang sari ) bin K.H. Muhammad
Shawi ( Mama Ujung berung ) telah
berkata :"
pada waktu itu K.H.Muhammad
Thaha ( Mama Sindang sari ) diajak
silarurahmi oleh mama eyang
cijerah ke suatu tempat, maka
berangkatlah dengan menaiki
andong ( delman ) kemudian
ditengah jalan mama eyang cijerah
menyuruh kusir andong untuk
melewati tempat begal ( perampok )
yang terkenal oleh orang-orang
pada zaman itu, maka kusir
andongpun berkata :" mama eyang,
saya tidak berani melewati jalan itu
karena jalan itu banyak
perampoknya, maka mama eyang
cijerah pun menjawab : Biarlah,
paling juga pingin seikat pisang.
Maka kusir andong tersebut
terpaksa mengikuti keinginan
mama eyang cijerah, setelah
sampai jalan tersebut, maka
benarlah apa yang dikatakan kusir
andong tersebut, ditengah jalan
andong tersebut dihalangi oleh
perampok-perampok dan
perampok tersebut menyuruh
menurunkan semua barang
bawaan...maka mama eyang
cijerahpun berkata kepada
muridnya yakni K.H.Muhammad
Thaha ( Mama Sindang sari ),
katanya :" jang.....kasih perampok
itu seikat pisang ! maka dikasihlah
para perampok itu seikat
pisang....tidak lama kemudian
maka para perampok itu menyuruh
jalan kembali............
Dan masih banyak karamah
lainnya...
PERKATAAN-PERKATANNYA :
1. ELMU SIAR DUNYA TUNGTUT
USAHA JEUNG USOLLI ( Artinya
carilah ilmu tiap waktu, dan
berusahalah dengan dicicil /
sedikit-sedikit serta jangan lupa….
dirikanlah……… shalat !
2. Didalam berusaha Manusia itu
terdiri dari 3 unsur : 1. Kulit, 2.
Daging dan 3. Tulang, Kulit artinya
Kuli ( Buburuh / Bekerja dari orang
lain ), Daging artinya Dagang
( Berjualan / Wiraswasta ) dan
Tulang artinya Tani ( bertani /
berkebun ). Maka carilah kecocokan
mu dari 3 unsur tersebut ,
janganlah menjadi seorang ulama
yang Thama` ( selalu
mengharapkan pemberian orang
lain ) karena thama` hukumnya
haram.
3. Kaya itu boleh asal jangan
terpikir dalam akal dan terbesit
dalam hati.
SANAD GURU NYA :
Mama Cijerah belajar Fiqih dari
leluhurnya urutan ke - 4 yakni
Syekh Abdul Muhyi Pamijahan
Rhm., dan urutan ke- 27 dari
Rasulallah Saw. Yakni dengan
uraian sanad :
1. Nabi Muhammad SAW bin
A`bdillah As. , kepada
2. Imam Ibnu Umar ( Abdullah bin
Umar bin Khatab Ra. )
3. Imam Nafi` bin Hurmuz tabi`
Ibnu Umar
4. Imam Malik bin Anas Ra.
5. Imam Syafi`i Ra.
6. Imam Ibrahim Al-Mazany
7. Imam Abu Sa`id Al-Ambathy
8. Imam Abu Abbas bin Syuraij
9. Imam Ibrahim Al-maruzy
10. Imam Abu Bakar Al-Qofal
11. Imam Abdullah bin Yusuf bin
Muhammad Al-Juwainy
12. Imam Haromain ( Abdul Malik
bin Abdullah bin Yusuf bin
Muhammad Al-Juwainy )
13. Imam Abu Hamid Muhammad
bin Muhammad bin Muhammad Al-
Ghazaly
14. Syekh Muhammad bin Yahya
15. Syekh Ardabily
16. Imam Nawawi
17. Syekh Atha uddin Al-Athary
18. Syekh Abdur Rahim Al-Iraqy
19. Syekh Ibnu Hajar Al-Asqolany
20. Syekh Zakariya Al-Angshary
21. Syekh Ahmad bin Hazar Al-
Haitamy
22. Syekh Zainuddin Al-Malibary
23. Syekh Abdul Muhyi Pamijahan
(Safarwadi, Tasikmalaya), kepada
24.Syekh Hasan Musthofa bin
Utsman Mas Sastramanggala
karang anyar Bandung Rhm.
25.Syekh Ahmad Syujaa`i Gudang
Kota batik Tasik Malaya
26.Syekh Ahmad Syaathiby bin
Sa`id Gentur warung kondang
Cianjur
27.Syekh Muhammad Syafi`i
( Mama Eyang Cijerah ) bin
K.H.Muhammad Amin ( Eyang
Pasantren ) bin Ta`zimuddin bin
Zainal A`rif ( Eyang Agung
Mahmud ) bin Asmaddin bin
Shommaddin bin Eyang Dalem
Bojong bin Syekh Abdul Muhyi
Safarwadi Pamijahan Tasikmalaya
Rhm.
Mama Cijerah belajar Thoriqoh
Sattariyyah urutan ke - 4 dari
leluhurnya, yakni Syekh Abdul
Muhyi Pamijahan Rhm. dan urutan
ke- 27 dari Rasulallah Saw. Yakni
dengan uraian Sanad :
1. Nabi Muhammad SAW bin
A`bdillah As. , kepada
2. Sayyidina A`li bin Abi Thalib
Kwh. , kepada
3. Sayyidina Husain bin A`li bin Abi
Thalib Ra. , kepada
4. Imam A`li Al-Akbar Zainal
A`bidin As-Sajaad bin Husain bin
A`li bin Abi Thalib Ra., kepada
5. Imam Muhammad Baqir bin A`li
Al-Akbar Zainal Abidin As-Sajaad
Ra, kepada
6. Imam Ja'far Shoodiq bin
Muhammad Baqir Ra., kepada
7. Imam Musa Al-Kaazhim bin Ja'far
Shoodiq Ra., kepada
8. Imam Abul hasan A`li Ar-Ridho
bin Musa Al-Kaazhim Ra., kepada
9. Syekh Abu Mahfudz Ma`ruf
Fairuz Al-Karkhy Ra. , kepada
10. Syekh Abu Hasan Sary Ibnul
Mughallas As-Saqathy Ra. , kepada
11. Syekh Abu Yazid Thayfur bin
I`sa Al-Bisthamy Ra. , kepada
12. Syekh Muhammad Al-Maghriby
Ra. , kepada
13. Syekh Abu Yazid Al-I`syqy Ra. ,
kepada
14. Syekh Abu Maulana Rumi Ath-
Thusy Ra. , kepada
15. Syekh Abul Hasan A`li Al-
Kharqaany Ra. , kepada
16. Syekh Hud Qaliyyu Malurin
Nahar, kepada
17. Syekh Muhammad Asyiqy,
kepada
18. Syekh Muhammad A`rif,
kepada
19. Syekh Abdullah Asy-
Syattariyyah, kepada
20. Syekh Hadiyatullah Saramta,
kepada
21. Syekh al-Haj al-Hudhury,
kepada
22. Syekh Muhammad Ghauts bin
Hataradiny Ra. , kepada
23. Syekh Wajhuddin Uluwy Ra.,
kepada
24. Syekh Sibghatullah bin
Ruhullah, kepada
25. Syekh Ibnu Mawahib Abdullah
Ahmad bin Ali, kepada
26. Syekh Ahmad bin Muhammad
Qishas Ra. , kepada
27. Syekh Abdul Rauf bin A`li Al-
Fansury Singkel, kepada
28. Syekh Abdul Muhyi Pamijahan
(Safarwadi, Tasikmalaya), kepada
29.Syekh Hasan Musthofa bin
Utsman Mas Sastramanggala
karang anyar Bandung Rhm.
30.Syekh Ahmad Syujaa`i Gudang
Kota batik Tasik Malaya
31.Syekh Ahmad Syaathiby bin
Sa`id Gentur Cianjur
32.Syekh Muhammad Syafi`i bin
K.H.Muhammad Amin ( Eyang
Pasantren ) bin Ta`zimuddin bin
Zainal A`rif ( Eyang Agung
Mahmud ) bin Asmaddin bin
Shommaddin bin Eyang Dalem
Bojong bin Syekh Abdul Muhyi
Safarwadi Pamijahan Tasikmalaya
Rhm.
Keterangan ini asli bersumber dari
muridnya mama cijerah yakni Al-
Marhum K.H.Muhammad Thaha
( Mama Sindang sari ) bin K.H.
Muhammad Shawi ( Mama Ujung
berung ) Rhm. Semoga Semua para
guru kami ada dalam Rahmat dan
kasih sayang Allah
Swt.....Aaaaaamiiiin.
NARA SUMBER : KANG
H.MUHAMMAD ABY SUFYAN

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

KISAH MAMA AHMAD AL-SYATHIBI GENTUR (ULAMA WARA DARI TANAH PASUNDAN ) 2

Kelanjutan postingan https://catatan-elhaqir.blogspot.co.id/2017/07/kisah-mama-ahmad-syatibi-gentur-ulama_22.html?m=1

Nama kecil Mama ahmad al- syatibi
alq-ontury ( mama gentur ) adalah
Agus, setelah pulang dari Mekah
namanya diganti menjadi
Dagustani. Namun, nama
masyhurnya sekarang yaitu Al-
alim Al-alamah Syeikh Ahmad As-
Syatibi atau Mama Gentur kata
orang sunda yang jadi anak
muridnya. Diantara murid-murid beliau
adalah :
- Mama Eyang Cijerah
( K.H.Muhammad Syafi`i bin K.H.
Muhammad Amin )
- Abah Anom Suryalaya
- Mama K.H. R. Sudja'i (Mama'
Sindangsari)
- Mama K.H. Syarifuddin Ponpes
Fathul Huda cipaku darajat garut
- Mama K.H. Emed Cimasuk garut
bin K.H. Muhammad Rusdi haur
kuning
- Dan lain-lain..
Kabar dari KH. Emed cimasuk
garut bin KH. Ajengan
Muhammad Rusdi Haurkuning,
mengisahkan
"Dulu mama ahmad al-syatibi alqotunry ( mama gentur ) ketika sangat
mengiginginkan mempupunyai ilmu yang
Banyak mama merasa kebingungan untuk
memilih guru ngaji , maka Akhirnya beliau
berangkat ziarah kubur ke maqom karomah wali
luar batang Jakarta.
Disitu beliau membaca shalawat
Nariyah 4444 kali dan tamat
sebanyak 44 kali dalam waktu
delapan bulan. Kemudian,
setelah itu beliau ( mama gentur ) bermimpi bertemu
dengan al-habib husen Luar Batang ( shahibul karomah luar batang ). Dalam mipi tersebut al-habib luar batang
berkata kepada beliau: "jikalau kamu
benar-benar menginginkan ilmu
yang banyak, maka segeralah pergi ke
daerah Garut".Semenjak kejadian itu kemudian
Beliau ( mama gentur ) berangkat ke
pesantren Keresek. Sesampainya di pondok pesantren keresek beliau bertemu mama ajengan keresek kemudian mama ajengan keresek berkata kepadanya :"jikalau Ananda mengiginkan ilmu yang banyak maka besok
mama antar ke paman mama
yaitu pangersa ajengan
Muhammad Adzro'i di Bojong
sebab pada waktu sekarang ini
para sepuh yang mempunyai ilmu
yang banyak di tiap kabupaten
juga kebanyakan adalah yang
nyantri kepada paman mama
yaitu Syeikh
Muhammad Adzro'i Bojong
Garut. Kemudia Mama Gentur menginap
semalaman di Keresek, keesokan harinya
Beliau diantarkan ke
pasantren Bojong.
Diceritakan waktu pertama
masuk ke pasantren bojong, Mama ahmad al-syathibi alqotury di minta untuk bersumapah bahwa iya tidak belajar dan
tidak mempunyai ilmu sihir.
Kemudian beliau melaksanakan
sumpah tersebut dan itulah tanda bahwa iya tidak memiliki
ilmu sihir. Kemudian barulah
beliau diterima sebagai murid di
pesantren bojong.
* Tingkah laku Mama ahmad al-syathibi al-qontury ketika waktu nyantri

Mama Ahmad al-syatiby al-qontury adalah termasuk santri yang rajin dan memelihara diri dari perbuatan yang tidak baik bahkan beliau tidak pernah senang-senang dengan makanan yang mewah sehingga waktunya tidak ada yang ia sia-siakan Makanan yang biasa beliau
makan selama ketika nyantri cukup dengan talas yang
dicuilkan kedalam sambel roay . Oleh karena itulah Mama Ahmad al-syatibi al-qontury di kenal sebagai orang yang wara ( apik ) sehingga beliau mampu menjadi ulama besar di kemudian hari.

*Tingkah laku Mama ahmad al-syathibi al-qontury ketika mempelaji dan memaham kitab

Ketika mendapati masalah dalam kitab
yang sulit ia pahami, maka beliau
mebiasaka menghadiahi mualifnya
( pengarang kitab) terlebih dahulu beliau suka membacakan surat alfatihah, menyodaqohkan makanan' membaca aurod ( wirid-wirid ) dan mebaca
shalawat yang mana pahalanya beliau ishalkan kepada mualif tersebut. Dengan sebab kebiasaannya itu Mama gentur menjadi santri yang pandai sehingga
Hanya dalam waktu 40 hari
mondok di Bojong beliau sudah
hafal kitab nazom yaqulu-kailani-
amriti-alfiyah- samarqondy dan
jauhar maknun. Ini adalah prestasi yang luar biasa yang tidak di miliki orang lain karena di zaman sekarang ini untuk mengafal kitab Nadjhom alfiyah karangan Imam Ibnu Malik paling sedikitnya di butuhkan waktu 6 bulan.

*Keunggulan
pesantren Bojong ( Garut )

Pada saat itu pondok pesantren bojong adalah tempat belajar yang memadai di bidang ilmu agama, pondok pesantren tersebu berhasil mendidik santrinya hingga menjadi ulama besar. Para santri yang belajar di
pesantren tersebut jika sudah
belajar selama dua tahun
biasanya akan jadi al-alim al-
alamah ( ulama yang banyak ilmunya )
Mama Gentur menetap di
pesantren Bojong hanya selama
satu tahun hingga akhir bulan
Sya'ban, karena di perintah oleh gurunya ( Syeikh Adzro'i ) untuk menemani Kiyai Rusdi belajar pondok pesantren Gudang Tasikmalaya yang di asuh oleh K.H. Ahmad Syuja'i Gudang
tasik
malaya Rhm ( Mama gudang )
Kiyai Rusdi merupakan santri
Bojong yang merupakn senior Mama Gentur yang lebih dulu belajar di pondok sebelum Mama gentur menjadi santri di pondok tersebut. ketika mama gentur
mulai mondok di pesantren
Bojong di pondok tersebut kiyai
Muhammad Rusdi sudah
menetap selama 3 tahun. Keungulan K. Muhamad rusdi di antara yang lainnya adalah
ketika K. Rusdi modok di bojong genap 2
tahun di perintah oleh Syeikh Adzro'i untuk mengajarkan ilmu di kampung halamanya ( mukim ) namun ayahnya belum mengizinkan di karenakan usianya masih muda. Ketika itu Mama Gentur genap 1 tahun mondok di
Bojong sedangkan ajengan
Muhammad Rusdi genap empat
tahun, jadi selisih waktu antara Mama gentur dan Ajengan Muhamad rusdi ketika mondok sekitar 3 th. Ketika itulah Ajengan M. Rusdi di perintah oleh gurunya belajar ngaji kepada Mama Syuja'i Gudang Tasikmalaya dan Mama
Gentur di perintahkan untuk menemaninya.
Mama Gentur menceritakan bahwa Mama
Gudang jika sedang mengajar
di hadapan Kiyai Rusdi dagu dan
badan beliau bergetar
dikarenakan sungkan akan
ilmunya Kyai Rusdi. Bahkan,
Mama Gudang berkata kepada
Mama Gentur "Katakan kepada Ki
Rusdi segeralah bermukim..
Bukankah Kang Adzro'i pun
sudah menyuruhnya dan sudah
ada dalam ridho guru" .Namun,
tetap saja ayahnya belum juga
menyetujuinya.
Kemudian Kiyai Rusdi setelah
mondok di Gudang selanjutnya
pindah lagi ke Kiyai Muhammad
Shoheh Bunikasih Cianjur, yang
disebut Ba'dul Ikhwan oleh Syeih
Ibrahim Bajuri dalam kitab Tijan.
Syeikh Shoheh dan Syeikh Adzro'i
adalah teman sepondok sewaktu
ngaji di Syeikh Ibrahim bajuri. Sementara Mama gentur terus menetap di Gudang hingga sembilan tahun lamanya.

* Tingkah laku Mama Ahmad al-syatibi al-qontury ketika nyantri di pondok pesantren gudang tasik malaya

Ketika nyantri di
Gudang, beliau pernah ziarah ke
makam kubur di Geger Manah.
Sebelum berangkat ziaroh beliau puasa terlebih dahulu
selama 40 hari barulah beliau
berangkat ziaroh ke Geger Manah
dan langsung mendatangi juru
kunci makam (kuncen). Beliau disambut di
rumah kuncen lalu oleh kuncen ditanya
perihal maksud dan tujuannya, maka Mama gentue menjawab bahwa tujuan beliau datang
yaitu hendak ziarah tabaruk di
makam keramat. Kemudian
diantarlah beliau menuju
makam keramat tersebut. Beliau ziaroh sendirian sampai malam hari dan sekitar jam 4 pagi barulah beliau
pulang dari makam dan kembali lagi
ke menemui sang kuncen, kemudian
kuncen tersebut menjamunya dengan
Bermacam-macam makanan, setelah Selesai
makan, beliau bertanya kepada
kuncen,"Mang, malem tadi ada
hujan kesini gak?" Jawab kuncen
"Ah, gak ada. Memangnya ada
apa Ajengan....? (Dengan raut wajah yang agak
keheranan. Lalu Mama Gentur menceritakan pengalamannya ketika ziaroh, ucapnya : "Waktu saya di makam
sedang ziarah tiba-tiba ada
hujan yang besar sekali, petir
menyambar-nyambar disertai
angin yang sangat kencang. Saya
melihat pohon kayu yang amat
besar merunduk-runduk ke
tanah seperti mau runtuh." Sang kuncen mendengarkan dengan seksama kemudian sang kuncen
Kuncen bertanya lagi : "Lalu apa
lagi yang terjadi ? "Jawab Mama Gentur , "Ah
rahasia, saya gak sanggup
menceritakannya." Dimalam itu
kata penduduk kampung ada
suara ayam berkokok yang
terdengar jelas oleh semuanya,
sedangkan di kampung tersebut
tidak ada yang punya ayam yang
suaranya seperti itu. Semuanya
kaget akan suara ayam tersebut,
kemudian diselidiki darimana
sumbernya suara. Ternyata yakin
bahwa suara ayam tersebut
berasal dari atas pasir, tempat
makam yang diziarahi oleh
Pangersa Mama Gentur.
Kata Mama Gentur, "

* Mama gentur berngkat belajar ke Mekah al-mukaromah
Setelah 9
tahun di Gudang kemudian
Mama gentur berangkat ke Mekah ngaji
Kepada Syeikh Hasbullah. Ketika
ngaji di Syeikh Hasbullah banyak
yang menyepelekannya. Suatu
hari, Syeikh Hasbullah berkata
kepada murid-muridnya" Besok hari
Rabu kita akan mulai ngaji kitab
tuhfah Muhtaj, tapi sebelumya
kalian muthala'ah terlebihdahulu kitabnya, kemudian
Hasil muthala'ahnya tuliskan dalam
buku masing-masing. Besok
semua harus hadir dan bawalah
hasil tulisan tersebut.
Keesokan harinya Syeikh Hasbullah
memeriksa buku murid-
muridnya. Ketika melihat buku
tulisan Mama, Syeikh Hasbullah
tertegun, kemudian buku Mama
dipisahkan, kemudian
melanjutkan pemeriksaannya.
Setelah selesai, Syeikh Hasbullah
berkata, "Ngaji Tuhfah batal
sebab gak pantas Syatibi ngaji kepada
saya, seharusnya sayalah
yang ngaji kepada Syatibi. Masalah
yang belum sampai saya
muthala'ah, dalam buku Syatibi
sudah ada. Saya gak sanggup
mentaswirkan kitab dihadapan
Syathibi. Maka ketika itu para santri keheranan dan semuanya
meminta untuk diteruskan, begitupun dengan Mama gentur beliau memohon supaya
diteruskan biarpun dibaca hanya
lafadzna saja, karena terus di desak maka Syeikh
Hasbullah akhirnya bersedia mengajarnya walaupun
cuma lafadznya saja sampai tamat kitab.
Kata Mama Gentur, "Ilmu yang
dipakai muthala'ah kitab tuhfah
tersebut adalah sebagian ilmu
yang diterima dari Syaikhuna
Bojong".
Waktu di Mekah, Mama Gentur
suka shalat didepan baitullah,
para askar sudah mengenalnya dan suka
memberi isyarat kepada jamaah
yang lain agar menghormati
beliau sambil berkata,
"Hadza ulamaul jawa ( ini adalah ulama dari tanah jawa )".
Setelah sekian lama di Mekah,
kemudian beliau berangkat ke
Mesir dengan maksud untuk
melanjutkan thalab ilmunya.
Namun, ulama Mesir sama
berkata, "Sudah tidak ada guru
buat Ahmad Syatibi". Hanya ada
satu ulama ahli qiro'at Qur'an
yang berasal dari Indonesia juga
yang bermukim di Mekah, yaitu
dari pulau Bawean. Selanjutnya
mereka saling mengajar satu sama lain Mama
Gentur ngajar ilmu Mantiq,
ulama Bawean ngajar ilmu
qiro'at.
Setelah 3 tahun Mama Gentur mukim di
Mekah selama , Syeikh Shoheh Bunikasih
Cianjur mengutus seseorang untu menemui Mama gentur beliau menitip Amanat kepada Mama gentut ucapnya "Katakan
kepada Syatibi segeralah pulang
kemudian mukim di Cianjur,
sebab di daerah pasundan
sudah tidak ada lagi yang kuat
untuk jadi pemimpin dan
tauladan dari pengamalan ilmu
yang sebenarnya.
Kemudian Mama Gentur pulang
ke Cianjur melanjutkan ngaji ke
Syeikh Shoheh Bunikasih
kemudian mukim di Gentur.

*Tingkah laku mama gentur sebelum mukim dan ketika mukim

Sebelum mukim, beliau
membaca shalawat nariyah
terlebih dahulu sebanyak 4444
kali dengan maksud supaya
mukimnya ditambah-tambah
ilmu dan tambah-tambah
manfaatnya.
Cara Mama Gentur dalam
menyebarkan ilmunya yaitu
beliau tidak pernah mengajarkan
suatu ilmu kepada murid-
muridnya kecuali telah ia
Sendirilah yang mengamalkan terlebih dahulu. Beliau
mengijazahkan shalawat untuk
umum sesudah diamalkan
terlebih dahulu selama 40 tahun.
Beliau pernah diminta ngaji kitab
Tuhfah Muhtaj, sebelum mengajar
beliau puasa terlebih dahulu selama 40
hari.
Jika makan, beliau cukup
dimangkok dengan garam. Beliau
tidak pernah makan maknan yang mewah dan enak.
Suatu ketika, beliau
diundang makan-makan oleh Om
Muharam. Ia adalah seorang
saudagar kaya raya di Cianjur.
Segala makanan dan minuman
disediakan. Namun, yang
dimakan beliau cuma sedikit nasi
yang dicuilkan ke garam saja.
Begitulah menu beliau makan
selamanya. Cuma pernah
sesekali makan agak beda,
termasuk mewah menurut beliau
yaitu waktu makan dengan pepes
burayak (ikan kecil) hasil ternak
beliau, sebab pekerjaan beliau selain mendidik santri yaitu
ternak ikan hingga jadi
burayak.
Di ceritakan suatu ketika Mama
Gentur nernak ikan di
kolam, Ketika sudah mrnjadijadi
burayak, tidak biasanya waktu itu
bibit telur mulus
semuanya. Mengetahui hasil ternaknya mulus dan bagus maka Mama
memanggil pekerjanya yang
bernama Ki Yusuf. Kata beliau,
"Suf, coba kesini bawa cangkul!"
Ki Yusuf menjawab, "Ada apa,
Kang?" Kata Mama Gentur,
"Tolong kaamu lubangi pinggir kolam ini,
kemudian buanglah sebagian
airnya!" Ki Yusuf heran, "Kalau
begitu bukankah burayaknya
pasti pada kabur, Kang?"Jawab ki Yusuf kemudian mama berkata Kata
Mama Gentur, "ya,,, saya sengaja biar
pada kabur ikan-ikannya
takutnya ini istidraj ( sungkunan ) saya merasa saya ini belum bisa ibadah". Setelah
terbuang sebagian air dan ikan-
ikannya, barulah Ki Yusuf
disuruh menutup kembali lubang
air tadi.
Suatu hari, ketika Mama Gentur
sedang mengajar para santrinya
dan khalayak yang biasa ngaji
rutinan, datanglah utusan dari
pemerintah kolonial Belanda.
Beliau diminta hadir dalam
diskusi program perpolitikan
Belanda. Mama genturpun
menyempatkan diri dulu
menghadiri undangan tersebut
tanpa didampingi seorangpun.
Tidak lama, Mamapun sudah
hadir kembali ke madrasah dan
melanjutkan kembali
pengajarannya. Para santri yang
sudah menunggu-nunggu ingin
tahu tentang pembicaraan yang
didiskusikan oleh kaum Belanda,
tapi Mama Gentur tak
membahasnya sedikitpun. Inilah
ciri Mama Gentur tidak ikut-
ikutan dalam soal politik, hingga
beliau mendapat penghargaan
keamanan tanda bulan-bintang
tiga dari Wihalminak, yaitu
Gubernur Hindia Belanda.
Dizaman pemerintahan Jepang,
Mama Gentur mendapat hadiah
dari Kaisar Tenoheka
dikarenakan ideologinya yang
murni hanya mengamalkan
ajaran agama, tanpa ada maksud
menyampuradukan politik dengan
agama.

* Karya Mama gentur

Semasa hidupnya beliau
mengarang bermacam-macam kitab , kiab karangannya
kurang lebih sekitar 80 kitab
berbahasa Arab dan Sunda.
Diantaranya adalah Sirojulmunir
dan Tahdidul Ainain dalam ilmu
fikih, Al-mukadimah
Samarkandiyah, Al-fathiyah,
Dahlaniyah dalam ilmu bayan,
Nadzom Addudiyah dalam ilmu
munadzoroh, dan lain-lain.
Sebagian karangannya dalam
ilmu bayan ada yang menyebar
sampai tanah arab. Para ulama
Mesir banyak yang membaca
hasil karya beliau dan
memujinya seraya berkata,
"Ternyata di tanah Jawa ada juga
ulama yang luas ilmunya".
Mama Gentur wafat pada hari
Rabu, 14 Jumadil Akhir 1365 H,
bertepatan dengan tanggal 15
Mei 1946 M.

Itulah kisah sosok ulama yang karismatik dari tanah pasundan semoga beliau selalu mendapatkan rahmat allah swt amin ya rabbal alamin.

Nara Sumber :
Yang Roja' Rohmat Alloh
KANG H. MUMAMMAD ABY
SUFYAN

Artikel ini di copas dari http://enhacy.blogspot.co.id/2016/11/biografi-mama-ahmad-syathibi-gentur.html?m=1 dan dari sirohparaguru.blogspot.co.id/2012/05/riwayat-hidup-mama-ahmad-syathiby.html?m=1 KUMPULAN CATATANKU hanya mengedit sebagian kata-katanya semoga artikel ini bermafaat dan menambah pengetahuan amin!!!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Berita populer

Cara membuat akun bbm via opera mini

Hallo sobat bloger, udah lama ga posting artikel, alakadar berbagi pengalaman aja, dalam postinagan ini saya akan share tata cara daftatar a...